KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Selasa, 02 Juli 2013

REVITALISASI LAHAN PARKIR RUKO DI BINTARO JAYA , TANGERANG SELATAN


Muhammad Aryo Budi Mustopo
NIM     : 114090083
 

Dewasa ini pembangunan terjadi sangat pesat dan menjamur di mana mana dari kota - kota kecil hingga kota - kota besar, masuk nya pasar global di indonesia memicu daerah - daerah tersebut berlomba - lomba memajukan daerahnya dengan mengupayakan pembangunan semaksimal mungkin dengan lahan yang terbatas. Maka tak jarang juga pembangunan tersebut memicu pro dan kontra dari masyarakat.  Tentu saja pembangunan yang menguntungkan masyarakat yang menimbulkan pro dan sebaliknya, banyak pembangunan yang dimaksudkan untuk memajukan daerahnya  dan memajukan masyarakat mala justru menimbulkan paradigma berbeda di masyarakat

Karena sudah banyak terjadi di indonesia hal yang semacam itu, maka tugas pemerintah setempat untuk memberlakukan sebagai mana pembangunan itu di peruntukan fungsi dan tujuan nya. Karena sudah banyak sekali pembangunan pembangunan yang terbengkalai begitu saja, bangunan yang dahulu di tujukan untuk di fungsikan malah menjadi se onggok bangunan tua yang tak terawat, kumuh dah terkesan menyeramkan,

Untuk mencegah hal itu terjadi sudah selayaknya bagian dari pembanguan tersebut di manfaat kan sehingga dapat mencegah hal hal yang di takutkan di atas. Khusus nya bagi para pemilik modal harus mengajak masyarakat untuk merancang bentuk bangunan sesuai degan fungsinya agar  tidak ada bagian dari bangunan yang sia – sia atau bahkan melakukan pembangunan yang sia sia, seperti pembangunan lahan parkir sehingga masyarakat bisa menerima dan tidak menimbul kan pro dan kontra saat pembangunan ini di laksanakan. Karena dewasa ini banyak sekali pembangunan laha parir yang sia – sia khususnya lahan parkir luar. Di karenakan sang perancang bangunan sudah membangun basement. 

Pembangunan yang seperti ini lah yang harus di hindarkan karena banyak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Karena banyak sekali lahan yang mubazier bila di biarkan terus menerus, dan bila di hibahkan kepada masyarakat bukan tidak mungkin lahan yang demikian bisa di manfaatkan semaksimal mungkin di bandingkan hanya di bangun untuk di sia sia kan, dan saya mempunyai gagasan untuk merevitalisasi lahan parkir salah satu bangunan ruko di daerah bintaro tangerang selatan,

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Melihat banyak nya bagian bangunan di sekitar gedung yang terbengkalai, lahan yang dahulu di maksud kan untuk lahan parkir kini menjadi bagian yang terlihat sia-sia karena tidak satu pun kendaraan yang parkir di tempat tersebut,di karenakan adanya pembangunan basement di dalam gedung, sehingga para pengunjung banyak yang memarkir kendraan nya di sana.

Gedung tersebut terletak di deerah bintaro jaya, Tangerang selatan. Daerah tersebut merupakan daerah yang sedang gencar – gencar nya dalam pembangunan di berbagai tempat, letak nya yang strategis, banyak akses jalan ke kota DKI Jakarta lahan yang sangat luas dan kondisi derah yang nyaman.

Lahan parkir tersebut rencana nya akan saya jadikan sebagai pusat kuliner di daerah bintaro, dengan konsep kaki lima. melihat banyak nya penuduk perumahan – perumahan mewah, dan juga sebagai daarah yang sedang berkembang pesat, pastinya banyak pengunjung yang akan datang di tambah banyak nya mall dan pusat perbelanjaan.

Apalagi konsep warung makan atau rumah makan seperti itu sudah pasti menjadi tujuan – tujuan para keluarga yang selesai berbelanja dan anak anak muda yang ingin makan atau hanya skedar berkumpul bersama teman teman sejawat. Selain tempatnya yang cukup dekat dengan mall dan pusat perbelanjaan karena tempat makan ini masih menggunakan konsep kaki lima sudah pasti harga yang di tawarkan juga tidak perllu merogoh kocek terlalu dalam.

Tata tempat nya akan di design se modern mungkin tetapi tidak menghilangkan suasana tradisional nya. Dengan menyisakan lahan parkir yang cukup luas karena bukan tidak mungkin pengunjung yang datang membawa kendaraan pribadi, dengan hiburan live musik yang di tampilkan oleh penduduk sekitar di setiap harinya agar pengunjung semakin nyaman berada di sana.

 

 

 Live music tersebut juga mengantisipasi banyak nya pengamen pengamen yang bisa menggaggu pengunjung yang sedang menikmat santapan nya. Dengan konsep seperti ini di harapkan bangunan yang tadinya terbengkalai bisa terllihat apik dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Karena dapat membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

KESIMPULAN

 

Pembangunan dewasa ini sering sekali menimbulkan pro dan kontra di masyarakat karena banyaknya bangunan yang di bangun tidak tepat sasaran sehingga banyak pembangunan  yang sia – sia. Hal ini lah yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat, jika pembangunan di sesuaikan dengan fungsinya bukan tidak mungkin pembangunan tersebut dapat membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar sehingga masyarakat pun dengan senang hati menerima pembangunan di daerah mereka.

Revitalisasi juga bisa sangat membantu mengupayakan pembangunan yang terbengkalai menjadi lebih berguna, tentunya dengan konsep yang kuat dan perhitangan yang matang. Sehingga usaha revitalisasi juga bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan masyarakat. 

REVITALISASI KAWASAN AIR TERJUN SEMIRANG

 
 
 
 
 
 
 
 

By; Berthy Leiwakabessy
 
 
  NIM: 114090105
Air terjun semirang merupakan tempat wisata alam yang berhawa sejuk dan air terjun ini memiliki keindahan alam yang seperti hutan, pemandangan alam yang indah bernuansa pedesaan. Air Terjun Semirang memiliki ketinggian terjunan air 45 meter dan berada di lereng kaki Gunung Ungaran. Wana Wisata air terjun ini memiliki luas sekitar 10 Ha dan dikelola oleh Perum Perhutani. Terletak di Dusun Gintungan, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah.  Mungkin karena promosi yang kurang dari pemerintah setempat, jadi belum banyak yang tahu lokasinya atau bahkan tidak banyak yang tahu keberadaannya. Padahal pemandangannya tidak kalah dengan Curug Sewu di Tawangmangu dengan biaya yang tentunya jauh lebih murah dari pada di sana. Biaya masuk (pada awal tahun 2013, tepatnya bulan Februari) Rp 8.500,-dengan rincian:2.000/orang masuk area wisata, 2.500 parkir motor, 6.000/orang masuk lokasi wisata.

 

 


 

 

 

 

 

 

 


Gambar.1. Pintu masuk tempat wisata
 
 

 

 

 




Untuk mencapai air terjun Semirang dibutuhkan tenaga yang ekstra, karena pengunjung harus mendaki jalan setapak sepanjang kurang lebih 1 km. karena medannya seperti naik gunung. Naik turun melewati tangga, sungai kecil dan banyak pepohonan yang tinggi dan rindang, Disediakan pos juga yang dapat digunakan untuk bersinggah dan beristirahat serta menikmati sejenak suara angin, gemericik air, menyusuri sebuah sungai kecil yang sebenarnya ujung dari sungai ini adalah di air terjun dan kicauan burung. Seketika capek hilang saat melihat indahnya air terjun Semirang dari kejauhan. Begitu sampai di sana semilir angin dengan membawa butiran – butiran air menampar muka dan meraba seluruh tubuh. Sesudah sampai di sana dan tidak turun mendekat kecurug? Mending nonton tv dirumah? Apalagi Air yang dingin ditambah sejuknya hembusan angin bias mendinginkan kepala yang panas akibat segu dan masalah dan kerjaan yang tak kunjung usai Setelah mencapai puncak, di sana ada tenda – tenda kecil atau warung yang menjual makanan dan minuman. Jika menginginkan wisata alam sekitar Semarang yang murah meriah tapi tidak murahan, Curug Semirang bisa jadi pilihan anda.

Text Box: Gambar.2. Aliran Sungai

 

 

 



Di air terjun semirang yang suasananya hijau dan tenang dan kealamian dari air terjunnya sendiri terdapat beberapa fasilitas yaitu area parkir, pos-pos tempat beristirahat disepanjang jajan menuju air terjun, namun sayangnya tempat ini tidak menjual souvenir dan masih banyak kekurangan yang terdapat di area air terjun Semirang, diantaranya adalah kurang dipromosikannya wisata alam berbasis air terjun, fasilitas penunjang atau untuk memperindah area di dekat air terjun dan masih banyak fasilitas pendukung yang rusak atau tidak terawat dan dibiarkan terbengkalai.

 


Gambar.3. Air TerjunSemirang
 
 

 

 


Yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kawasan tersebut agar lebih tentram, lebih tenang dan berhubungan baik dengan alam adalah yang pertama merencanakan segala sesuatu yang dibutuhkan baik untuk melakukan survey dan merencanakan pola pemanfaatan ruang yaitu bentuk pemanfaatan ruang yang  menggambarkan ukuran, fungsi serta karakter kegiatan manusia dan kegiatan alam.

Pada pola pemanfaatan ruang pada kawasan air terjun ini akan direncanakan membenahi fasilitas yang telah ada dan sudah tidak terpakai seperti pos – pos untuk istirahat, warung – warung tempat jualan, dari segi media transportasi di kawasan air terjun seperti jalan menuju kekawasan air terjun juga belum mengalami pembangunan, karena jalannya belum diaspal. Sehingga disaat matahari sangat terik dan pada saat tidak ada air yang membasahi jalan, debu- debu akan beter bangan dan sangat mengganggu para pengguna jalan baik dari penglihatan maupun pernafasannya, begitu pun sebaliknya jika pada saat musim penghujan jalan – jalan akan tergenang air dan jalanan pun menjadi becek sehingga menggangu pengguna jalan baik yang memakai kendaraan maupun pejalan kaki. Apalagi untuk parker mobil yang sekarang belum ada dan untuk pengguna mobil karena jarak parkiran yang jauh harus berjalan dahulu kegerbang dan harus berjalan lagi ketempat air terjun.





Gambar. 4. JalanMenuju Air Terjun
 
 

 

 


Yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kawasan tersebut agar lebih tentram, lebih tenang dan berhubungan baik dengan alam adalah perlu dibuat adanya toilet di kawasan air terjun tersebut agar orang- orang tidak melakukan MCK di sembarang tempat. Sehingga estetika hutan didaerah situ dapat terjaga. Karena dapat dilihat juga oleh turis- turis yang dating dari luar negeri yang sangat memalukan bila ternyata turis atau masyarat local disana masih melakukan MCK disembarang tempatk hususnya di bawah pohon diantara semak belukar Kemudian dalam tempat tersebut di bangun beberapa toilet atau WC yaitu terbagi untuk pria dan untuk wanita, apalagi selain itu diperbanyak beberapa tulisan peringatan untuk menjaga dan melestarikan daerah wisata.

Untuk menambah daya tarik pada kawasan air terjun maka ditambahkan beberapa arena bermain anak – anak seperti taman bermain, camping ground, area perkemahan dan untuk melihat keindahan dari atas maka dipasang kereta gantung yang akan melintasi area hutan yang membatasi areal air terjun semirang.

Dampak aktivitas kawasan yang belum tertata dengan baik, juga melihat dari sampah – sampah yang ditimbulkan dari banyaknya pengunjung meskipun sudah ada upaya penanganan, tetapi tidak selekasnya di tuntaskan (sampah masih menggunung), perlu ada sistem-mekanisme penanganan yang lebih baik.

            Cara – cara diatas merupakan cara yang mudah dilakukan namun sulit dalam Implementasinya secara nyata. Jika kita hanya berfikir tentang konsep pengembangan wilayah tanpa memikirkan dampak social, ekonomi, dan budaya masyarakat, maka tidak akan ada yang berhasil. Dalam hal ini kita perlu melihat banyak aspek, kita perlu mensosialisasikan terlebih dahulu konsep yang kita buat dengan pendapat masyarakat sehingga menemukan kesepakatan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak

                                                                                        

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati, Rini. 2009. Dasar-dasar Tata Ruang

Supranto. 2010. KonservasiEnergi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Yogyakarta

Frick, Heinz. 2007. Dasar – DasarArsitekturEkologis. ITB. Bandung