KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Tampilkan postingan dengan label Revitalisasi Kawasan Bekas Tambang Kaolin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Revitalisasi Kawasan Bekas Tambang Kaolin. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Mei 2018

REVITALISASI KAWASAN BEKAS TAMBANG KAOLIN, DESA AIR RAYA,TANJUNG PANDAN, BANGKA BELITUNG

  • Fitrah Maulidina
    NIM 114160052
    Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta
    REVITALISASI KAWASAN BEKAS TAMBANG KAOLIN, DESA AIR RAYA,
    TANJUNG PANDAN, BANGKA BELITUNG
    Revitalisasi merupakan upaya untuk memvitalkan kembali Kawassebuah
    agar kawasan yang ingin direvitalisasi tetap hidup dan dapat menunjang
    kesejahteraan masyarakat. Kawasan bekas tambang kaolin yang berada di Desa
    Udara Raya, Kecamatan Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung merupakan
    kawasan Yang dirasa Perlu untuk review dilakukan revitalisasi karena belum adanya
    rencana ke arah tersebut, padahal dilihat satu sisi dari segi ekonomi, Bangka Belitung
    merupakan provinsi yang banyak dikunjungi oleh para turis, tak terkecuali
    danau yang terbentuk karena bekas lahan tambang ini. Tujuan dari diadakan
    Rencana revitalisasi tambang kaolin Yaitu agar menghidupkan Kembali Lahan
    bekas tambang kaolim sesuai dengan kondisi kawasan agar terciptanya
    lingkungan yang dinamis baik secara fisik, ekonomi dan sosial budaya untuk
    mencapai kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung.
    Bangka Belitung adalah negara yang dilewati oleh formasi dengan
    batuan granit Yang memanjang Dari Kepulauan Riau Hingga Semenanjung
    Malaysia. Hasil dari lapukkan granit merupakan asal kamusul mula timah dan kaolin
    di Daerah Penyanyi sehingga Bangka Belitung merupakan daerah dengan penghasil
    timah Dan kaolin Terbesar Baik hearts s kala nas ional maupun dalam skala
  • internasional. Danau Kaolin adalah sebuah danau yang terbentuk karena adanya
    bekas Pertambangan kaolin di daerah tersebut, cekungan-cekungan kecil yang
    tersebar di tempat tersebut terisi oleh udara yang dihasilkan dari sumber mata air di
    Dasar Lubang galian Dan Kondisi Cuaca setempat sehingga DAPAT MEMBUAT
    cekungan besar yang menyerupai danau. Meskipun merupakan lahan bekas
    Pengel, udara di danau ini tetap jernih. Jernihnya udara di danau ini Asal
    sifat kaolin yang merupakan ranjaural tanah liat murni yang tidak berbahaya bagi
    manusia. Airnya juga bisa dikatakan aman, karena banyak warga yang
    menggunakan udara dari danau ini untuk mandi dan mencuci. SEBUAHnak-anak yang
    tinggal di sekitar lokasi danau pun sering menggunakan danau ini untuk
    berenang . Proses mendapat Kaolin di Danau Kaolin dulunya saja
    menggunakan metode tambang semprot ( hydraulickin g ) yang prosesnya tanpa
    using Bahan kimia Tambahan Dan mesin-mesin Canggih lainnya. Hal
    inilah yang menyebabkan tidak ada b kimia pada kandungan tanah dan
    udara yang mengisi bekas-bekas galian Kaolin di Belitung, Zeit air yang
    tetap diproduksi jernih.
    Permasalahan utama di kawasan ini yaitu TIDAK adanya rencana untuk
    direvitalisasi sehingga Tempat yang sudah menjadi kawasan Wisata Penyanyi Hanya
    dibiarkan begitu saja menjadi kawasan wisata yang kurang hidup. Konsep
    revitalisasi yang ingin dikembangkan agar kawasan ini menjadi lebih hidup yaitu
    dimulai dari tahap pengkajian, dimana pada tahap ini dikumpulkan teori-teori
    yang dapat disubtitusikan dengan kondisi Danau Kaolin. Setelah dicocokkan
    DENGAN PETA RTRW setempat, Wilayah tersebut merupakan wilâyah DENGAN
    peruntukkan hutan suaka alam. Sebenarnya dalam membuat konsep revitalisasi
    perlu adanya Pertimbangan dari hal tersebut. Tahap selanjutnya adalah tahap
    diskusi yang lalu masyarakat, perusahaan (tim yang terdiri dari berbagai
    ahli di bidang tertentu ), pemegang saham, dan lembaga swadaya masyarakat
    Untuk menyatukan Pendapat dan mematangkan konsep revitalisasi. Tahap ini
    merupakan tahap yang kompleks karena perlu adanya keterpaduan antara
    keinginan 'masyarakat setempat Serta keinginan Dari tim. Perlu adanya FGD
    ( Focus Group Discussio n ) agar konsep yang dicanangkan terorganisir dan
  • berkelanjutan. Setelah mendapatkan dadaik temu antara masyarakat lokal dan
    tim, tim yang berisikan para ahli akan menyalurkan idenya untuk merealisasikan
    konsep tersebut secara matang.
    Perencanaan dan persiapan daya tarik wisata alam, sosial budaya
    juga objek wisata minat khusus harus berdasarkan pada kebijakan rencana
    pembangunan nasional juga regional. Jika kedua kebijakan rencana tersebut
    belum tersusun, tim perencana pengembangan daya tarik wisata harus mampu
    mengasumsikan rencana kebijakan yang sesuai dengan daerah yang bersangkutan.
    Suatu da ya tarik Wisata Harus memenuhi Syarat-Syarat untuk review development
    daerahnya, menurut (Maryani, 1991) syarat-syarat tersebut, Termasuk (1) Apa untuk
    lihat yaitu di tempat tersebut harus ada objek dan Rekreasi wisata yang berbeda
    dengan yang mempertahankan daerah lain. Dengan kata lain daerah tersebut harus
    memiliki daya tarik khusus dan lipat budaya yang dapat dijadikan
    " Hiburan " bagi wisatawan. (2) Apa untuk melakukan yaitu di tempat tersebut selain
    banyak yang bisa dilihat dan disaksikan, harus dipakai fasilitas rekreasi yang
    dapat membuat wisatawan betah tinggal lama ditempat itu, (3) Apa untuk membeli yaitu
    tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk repot terutama barang
    suvenir dan kerajinan tangan rakyat sebagai oleh-oleh untuk di bawa pulang ke tempat
    asal, (4) Apa yang harus dilakukantiba yaitudi dalamnya termasuk aksesbilitas, bagaimana kita
    mengunjungi daya tarik wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan
    berapa lama saya tiba ketempat tujuan wisata tersebut, dan (5) Apa untuk tinggal yaitu
    bagaimana wisatawan akan tingggal untuk sementara selama dia berlibur.
    Diperlukan akomodasi -penginapan baik hotel berbintang atau hotel non
    berbintang dan sebagainya
    Hasil dari konsep revitalisasi yang telah dilakukan yaitu memiliki tema
    Eco Edu Pariwisata yaitu tempat wisata yang juga digunakan untuk tempat belajar
    Mengenai alam Yang terletak di Kawasan lindung DENGAN Tetap Menjaga
    kelelawar lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
    Adapun Rencana Mengenai pembangunan akan ada tiga poin utama, pertama
    yaitu Eco Edu Par k , taman akan dibuat pada dataran yang tidak tergenang oleh
    udara yang ditumbuhi dan ditinggali oleh ekosistem asli Bangka Belitung. Taman
  • akan dibuat menjadi tempat yang menarik untuk berjalan-jalan menikmati
    ekosistem asli daerah dan juga akan banyak informasi-informasi mengenasaya Bangka
    Belitung yang Termasuk potensi sumber daya, ekosistem, budaya, dan lain-lain
    sehingga wisatawan yang datang tidak hanya menikmati keindahan alam dan
    berfoto-foto ria, namun wisatawan also DAPAT mengetahui Serta mempelajari
    Seluk beluk Mengenai Daerah Bangka Belitung. Kedua yaitu pem bangunan
    jembatan berjalan yang akan dibangun untuk menghubungkan bagian daratan
    dengan danau. Berjalan jembatan dibuat agar pengunjung mendapatkan hasil foto
    Yang Bagus Serta DAPAT Menikmati Keindahan Danau Kaolin DENGAN Aman.
    Pembangunan ketiga yaitu menara, menara Yang dibangun ini akan berguna
    untuk melihat pemandangan indah Danau Kaolin dari ketinggian serta
    pemandangan lain di sekitar Kecamatan Tanjung Pandan. Orientasi
    pengembangan dari revitalisasi ini menuju pariwisata sejarah berbasis
    dan keindahan alam sangat menarik untuk dikembangkan, di sat u sisi
    memberikan dampak positif dalam memberikan manfaat bagi penumbuh-
    kembangan industri kreatif yang berpengaruh bagi peningkatan pendapatan per
    kapita di daerah. Riset tentang wisata berbasis sejarah banyak dilakukan dengan
    berbagai model pendekatan, misalnya dari aspek arsitektur, arkeologi, historis,
    Keterlibatan atau berpartisipasi publik, biaya penganggaran , konservasi, sosio-ekonomi-
    budaya dan juga eksibisi yang dipromosikan. Wisata sejarah dan konservasi
    adalah salah satu bentuk wisata budaya. Wisata budaya sendiri didefinisikan
    sebagai Perjalanan Yang dilakukan differences dasar dasar keinginan untuk review memperluas
    pandangan hidup sahui dengan sayangadakan kunjungan, mempelajari
    keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, budaya dan seni Suatu
    daerah (Shipley dan Kovacs, 2008).
    Penghasilan kena pajak diadakan Pembangunan, diharapkan adanya peningkatan
    Kesejahteraan through ASPEK sosial, Ekonomi maupun Pendidikan di daera h
    tersebut. Perlu diingat bahwa Pembangunan-Pembangunan tersebut Harus
    Penguatan masyarakat Lokal untuk menumbuhkan rasa keterkaitan
    masyarakat untuk kejahatan kawasan revitalisasi tersebut. Karena untuk
    rencana kedepan, perlu ada pengawasan yang akan dilakukan dari masyarakat
  • lokal agar kawasan wisata tersebut tetap hidup dan mewakili pembangunan
    Agar-agar bisa terciptanya kesejahteraan masyarakat.
    Daftar Pustaka
    SHsayapley & Kovacs. 2008. Good pergivernance princaku ples fatau the cultkamural diaritage sectHair:
    lesbegituns from sayanterndiional experyaitunce, Gubernur Korporaternance: Internasional
    jurnal bisnis di masyarakat . HAIntSebuahriHai : EmerAld
    E, Maryani. 1991. Pengantar Geografi Pariwisata . Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi
    FPIPS IKIP