KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Jumat, 22 Mei 2020

Revitalisasi Tambang Timah Open Pit Nam Salu Di Kecamatan Kelapa Kampit Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Sekitar

ABSTRAK

Open Pit Nam Salu dulunya merupakan penambangan timah terbesar di Indonesia yang terletak di Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung timur. Namun pada tahun 90an penambangan timah berhenti beroprasi dan menyisakan masalah perekonomian masyarakat sekitar yang awalnya menjadi pekerja tambang tetapi berubah menjadi pengangguran, selain itu adanya degradasi lingkungan yang menyebabkan fungsi lahan menjadi terganggu, salah satu ancaman masalah kebencanaan yang ada adalah banjir. Adanya revitalisasi dengan ekowisata diharapkan dapat mengembalikan kejayaan perekonomian yang ada dengan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan.

 

Kata kunci : Revitalisasi, Perekonomian, Ekowisata.

 

 

Permasalahan Open Pit Nam Salu

 

    Dahulu perekonomian masyarakat di sekitar Open Pit Nam Salu tergantung pada perusahaan tambang timah yang berada di lokasi tersebut, namun pada tahun 90an tambang tersebut tutup dan  sampai  sekarang  perekonomian  masyarakat  sekitar  belum  pulih  seperti dulu.  Untuk mengatasi masalah ini maka perlu adanya upaya revitalisasi Kawasan.

 

         Revitalisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah yang optimal secara ekonomi, sosial, dan budaya dalam pemanfaatan bangunan dan lingkungan cagar budaya. Kecamatan kelapa kampit adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Belitung Timur. Belitung timur merupakan kota yang memiliki potensi timah yang besar. Open Pit Nam Salu dulunya merupakan penambangan timah terbesar di Indonesia yang terletak di Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur. Namun sayangnya pertambangan tersebut tidak beroprasi Kembali dikarenakan potensi timah yang ada mulai menipis dan dirasa kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan pertambangan. Kegiatan ekonomi masyarakat Kecamatan Kelapa Kampit sebelum tahun 90an sangat berkaitan dengan penambangan timah. Oleh karena itu matapencaharian yang mendominasi adalah penambang timah. (Rahmawati,2019). 

Permasalahan lain yang muncul adalah di tahun tersebut tersebut belum adanya ketetapan jelas mengenai peraturan tentang pertambangan, sehingga masyarakasangat tergantung dengan pertambangan yang berada di daerah tersebut. Selain itu mengenai rusaknya ekosistem atau terjadinya degradasi lingkungan upaya yang dilakukan belum gencar seperti sekarang ini. Di Belitung timur khususnya pada kecamatan kelapa kampit sering terjadi banjir jika musim kemarau. Berdasarkan hasil kajian BNPB, air hujan di wilayah Belitung mengalir sebagai aliran permukaan (run off). Untuk mengatasi degradasi lingkungan dan untuk memulihkan perekonomian maka perlu dilakukannya revitalisasi kawasan.


Open Pit Nam Salu

   Gambar 1 : Open Pit Nam Salu




 Lokasi Open Pit Nam Salu di Desa Senyubuk, 

Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur.


Sebagai upaya pembangunan berkelanjutan Open Pit Nam Salu ditetapkan sebagai salah satu taman bumi (geopark) nasional sebagai wujud dari destinasi wisata. Namun sayangnya upaya tersebut  kurang  maksimal  sehingga  kurang  mampu  menarik  wisatawan  untuk berkunjung. Proses penambangan timah yang dulunya berada di Open Pit Nam Salu dilakukan dengan penambangan  dalam,  bukan  seperti  penambangan  timah  pada  umumnya  yang menggunakan metode semprot. Open Pit Nam Salu memiliki keunikan tersendiri salah satunya adalah adanya kawah yang berwarna hijau, sehingga ditetapkan sebagai salah satu geo wisata. Open Pit Nam Salu memiliki terowongan sepanjang 676 m dan empat area persimpangan (stopping area). 


Revitalisasi kawasan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah perekonomian di sekitar Open Pit Nam Salu. Konsep yang dapat digunakan adalah dengan pembuatan eko wisata. Ekowisata merupakan pengembangan wisata yang ada diselaraskan dengan isu-isu konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal (Satria, D, 2009). Eko-wisata  lebih dikembangkan  didasarkan  atas  peran  serta  masyarakat,  dapat peluang  pasar.  Pariwisata  yang dikembangkan  dengan  dasar  pro-rakyat  miskin  dapat memberi sumbangan yang berarti pada usaha penanggulangan kemiskinan. (Cezayerli2003) Sejauh ini upaya revitalisasi dikelola oleh masyarakat sekitar. Dalam melakukan revitalisasi terdapat aspek yang perlu untuk dipertimbangkan, aspek tersebut meliputi aspek ekonomi, aspek arsitektur atau tata ruang, aspek sosial, dan aspek lingkungan hidup. 


Aspetersebut dapat dituangkan dalam peningkatan berbagai infrasturktur dan sarana-prasarana agar nilai guna menjadi bertambah. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan penataan pada kawasan tersebut. Penataan pada kawasan Open Pit Nam Salu dilakukan dengan penambahan infrastruktur yang ada seperti penambahan area foodcourd yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat pengunjung dan dapat juga digunakan untuk wadah masyarakat untuk berjualan sebagai sumbemata pencaharian, Penambaha amphitheater sederhana untuk menarik wisatawan asing dan dapat digunakan untuk mengenalkan serta menjaga kebudayaan yang ada seperti tari tradisional.


Lokasi ini juga memerlukan desain arsitektur, selain untuk memberi nilai estetika juga untuk  menjaga  keamanan  pengunjung  maupun  warga  sekitar.  Hal sederhana  yang  dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengamanan pada tebing-tebing curam agar keamanan lebih terjaga, dapat juga dengan pembuatan papan informasi mengenai sejarah atau kegiatan pertambangan dengan desain yang unik sehingga pengunjung tidak bosan untuk membacanya. Kawasan ini merupakan kawasan geo wisata, sebaiknya masyarakat sekitar dibekali materi yang lebih oleh pemerintah baik dengan cara seminar ataupun yang lainnya agar mereka mendapatkan ilmu yang lebih dan dapat menjadi pemandu wisata. Adanya terowongan menjadikan peluang lebih untuk dapat menjadi pemanduwisata, karena wisatawan yang berkunjung untuk melakikan penelusuran terowongan diharapkan menggunakan jasa pemandu wisata. Adanya pemandu wisata juga akan membuat keamanan pengunjung lebih terjaga dan pengunjung tidak hanya sekedar menikmati keindahan alam saja tapi juga dapat mengedukasinya,  sehingga  dapat  memberi kesan tersendiri kepada wisatawan  yang  telah berkunjung.


Gambar 1 terlihat Open Pit Nam Salu memiliki pemandangan yang indah namun terlihat gersang dan kurang tertata. Dengan adanya pembuatan taman dapat menjadikan lebih indah dan asri. Di masa sekarang ini tempat wisata yang laris dikunjungi adalah tempat wisata alam dengan udara sejuk dan asri. Penanaman pepohon yang rindang juga perlu dilakukan, selain untuk meningkatkan daya tarik wisatawan penanaman pohon juga dapat difungsikan untuk mengatasi terjadinya degradasi lingkungan yang terjadi. Salah satu masalah yang timbul akibat degradasi lingkungan adalah banjir ketika musim kemarau yang disebabkan oleh run off. Adanya pepohonan dapat menjadikan infiltrasi lebih tinggi dan run off semakin rendah, selain itu adanya penutup lahan juga dapat digunakan untuk mengendalikan erosi di wilayah tersebut, yang akan bermanfaat untuk pengendalian sedimentasi di sungai.


Media sosial menjadi strategi utama guna mempublikasikan Open Pit Nam Salu, hal ini menjadi efektif karena wisatawan akan dengan cepat mengetahui lokasi Open Pit Nam Saldan keindahan serta keunikan yang ada di daerah tersebut. Pengelolaan Kawasan terrevitalisasi sebaiknya terus dikelola oleh warga Desa Senyubuk, hal ini dikarenakan hasil keuntungan dari retribusi pada tempat wisata ini dapat dijadikan kas desa yang dapat digunakan untuk pembangunan berkelanjutan atau dapat juga digunakan untuk merevitalisasi tempat wisata lain agar perekonomian di daerah ini dapat dengan cepat dapat berkembang.


Didalam upaya revitalisasi kawasan masyarakat diharapkan tidak hanya sekedar ikut- ikutan sebagai formalitas saja, namun masyarakat harus berperan nyata dalam upaya revitalisasi kawasan ini. Sebagai upaya pemahaman pertama yang perlu dimiliki masyarakat adalah dengan memahami pengetahuan mengenai sejarah yang berada di sekitar Kawasan Open Pit Nam Salu atau nilai yang berharga yang dimiliki, hingga masyarakat mengetahui upaya apa yang harus dilakukan untuk waktu sekarang ini dan waktu yang akan datang. Hal itu menjadikan tingkat keberhasilan akan lebih mudah tercapai. karena sesungguhnya tingkat kewenangan tertinggi berada di dalam masyarakat itu sendiri. Masyarakat dapat menentukan keputusan pelaksanaan kegiatan di wilayah tersebut. Konsep revitalisasi berjalan secara dinamis membuat peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.


Tulisan ini tidak bermaksud memberikan solusi akhir. Masalahnya, keyakinan masyarakat pengelola kawasan terevitalisasi bekas pertambangan timah di Open Pit Nam Salu yang masih termarginalkan harus terus-menerus didiskusikan, ada perbaikan dan berkelanjutan. Ternyata ada dua fungsi dalam mensejahterakan masyarakat Open Pit Nam Salu, yakni keterpaduan kebijakan dan arus informasi. Pengalaman menunjukkan fungsi kedua, yaitu fungsi arus informasi tidak dapat diabaikan. Kita harus menyadari fungsi kedua ini, mendiskusikannya dan berusaha untuk berkomitmen bersama bahwa kawasan bekas tambang timah yang terevitalisasi ini dapat sebagai sumber kehidupan.

 

 

Daftar Pustaka

 

Cezayerli,G. 2003. Tourism More Than Sight-seeing. ADB Review, July-August 2003. 


Rahmawati, E., & Purwanto, A. D. (2019, February). Analisis Perubahan Penutup Lahan Dan

Pola  Mata  Pencaharian  Masyarakat  Studi  Kasus:  Kecamatan  Kelapa  Kampit, Kabupaten Belitung Timur. In Seminar Nasional Geomatika (Vol. 3, Pp. 405-414).


Satria, D. (2009). Strategi pengembangan ekowisata berbasis ekonomi lokal dalam rangka program   pengentasan   kemiskinan   di   wilayah   Kabupaten   Malang. Journal   of Indonesian Applied Economics, 3(1).