1. “Kawasan Mati”
a. Infrastructure distress
- Tidak mampu merawat
- Tidak mampu memanajemen pertumbuhan
- Kepemilikan majemuk
- Nilai
property 'negatif'.
-
Rendahnya intervensi publik, menyebabkan
-
Rendahnya investasi oleh masyarakat.
- Residential flight ( pindahnya penduduk )
- Business flight ( pindahnya kegiatan usaha )
- Infra structure
distress
b.
Loss of central role ( hilangnya peran 'terpusat)
2. “Kawasan Hidup tapi Kacau”
•Infrastructure distress
•Pertumbuhan
ekonomi tdk terkendali
•Nilai
property tinggi, namun menyebabkan:
penghancuran secara kreatif thd aktifitas tradisional, pembangunan tidak kontekstual,
dan penghancuran nilai-nilai lama
3. “Kawasan hidup tapi kurang terkendali”
•Kegiatan cukup hidup, namun kurang kontrol
•Terjadinya pergeseran fungsi dan nilai lama
yg signifikan
•Pergeseran
setting tradisionalnya