Nadya Elsa
R.P 1Nadya Elsa R.P 114160029
- REVITALISASI LAHAN BEKAS TAMBANG EMASDI KABUPATEN SAROLANGUN, JAMBINadya Elsa RP (114160029)AKTIVITAS Manusia hearts activities Penambangan Beroperasi Terbuka menyebabkanterjadinya perubahan Yang cenderung merusak Struktur, tekstur, porositas, Dan massalmassa jenis. Karakter- karakter fisik tanah ini merupakan bagian yang sangat penting bagipertumbuhan tanaman. Kondisi tanah menjadi kompak akibat dari pemadatan tanahmenyebabkan buruknya sistem tata udara (air infiltrasi dan perembesan) dan peredaranudara (aerasi) yang secara langsung dapat membawa hasilnya negatif terhadap fungsi danperkembangan akar. Akar yang bekerja sebagai alat absorpsi tidak yakin hara akan terganggudan akibatnya tanamanusia tidak akan berkembang dengan normal tetapi tetap kerdil atautumbuh merana. (Asir, 2013).Potensi Bahan galian di Daerah kabupaten Sarolangun, terdiri dariBatubara,Emas, Batugamping, Granit, Pasir kuarsa, Pasir sungai, Lempung, Minyak bumi, Biji besi,Zirkon, Timbal, Tembaga, Marmer, Kaolin, Fosfat dan Bentonit. Bahan galian tersebutpada umumnyaelola oleh beberapa perusahaan dan Pertambangan rakyat. Bahan galianpada bekas tambang yang ada di kabupaten Sarolangun hanya bekas-bekas tambang emastanpa izin (PETI). Kegiatan penambangan ini telah lama dilakukan oleh beberapa keluargasecara turun temurun. Mundur masyarakat hanya menambang dengan cara mendulang,namun kini DENGAN masuknya pendatang bekerjasama DENGAN Penduduk setempat danseiring kemajuan teknologi, kegiatan penambangan telah menggunakan mesin 'Dompeng'.Kegiatan penambangan dilakukan terutama di daerah-daerah sekitar Sungai BatangAsai, Sungai Tembesi, Sungai Selembau, Sungai Limun dan Sungai Batang RebahWilayah bekas tambang yang ada di kabupaten Sarolangun Hanya Berupa bekas-bekastambang emas tanpa izin. Kegiatan inventarisasi bahan galian dilaksanakan pada bekastambang emas aluvial yang telah ditinggalkan oleh penambang emas tanpa izin (PETI).Daerah kegiatan Termasuk Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Limun, Kecamatan BathinVIII dan Kecamatan Sarolangun (Djunaedi, 2006).Dampak aktivitas penambangan kerusakan lingkungan, sosial, ekonomi dan politik.Pemerintah sebagai pemilik kebijakan mengeluarkan kebijakan, yang pada akhirnyabermuara kepada konflik. Konflik ini terjadi karena benturan antara kebijakan pemerintahdan kepentingan masyarakat penambang emas (Azmi, 2014)
- Peta Kabupaten SarolangunBanyaknya bekas tambang batu bara dan emas di Kabupaten Sarolangun yang tidakdimanfaatkan Dan terbengkalai Begitu Saja akan merevitalisasi (Pemanfaatan Kembali)bekas tambang tersebut. Tujuannya agar dapat dimanfatkan kembali untuk peningkatanproduksi pertanian, menciptakan lapangan pekerjaan di bidang perikanan, konservasibersih udara bersih dan pariwisata. Selama ini, setelah melakukan kegiatan tambang selaludibiarkan tanpa ada pemanfaatan untuk ke kerah.Untuk mensukseskan program ini,perlu peran dan juga kesadaran masyarakat pemilik lahan dan dinas terkait untuk mendorongagar dapat terlaksana dengan baik.Lubang bekas tambang rakyatPemanfaatan tambang tersebut Nantinya Berupa Pembuatan embung sebagaiudara cadangan bers ih, pembibitan ikan dan irigasi s awah. Manfaatnya m ampumenyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.Lahanbekas uang tersebut masyarakat masyarakat, pemerintah bisa berikan saran dan menjadiinspirator agar lahan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik.Tahapan yang diperlukan untuk menjalankan konsep revitalisasi bekas tambang emasdi Sarolangun adalah dengan Perencanaan, Pelaksanaan dan Kontrol. Berikut adalahpenjelasan masing - masing tahapan:Sebuah. PembuatanBerdasarkan perencanaannya, yang mengacu pada Peraturan DaerahKabupaten Sarolangun Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang
- Wilayah Kabupaten Sarolangun Tahun 2014-2034 pada bekas tambang yangberada di Kecamatan Limun, Kecamatan Sarolangun dan Kecamatan Batang Sebagaiaidiperuntukan untuk perikanan yang mana komoditasnya ikan nila, ikan mas, ikanlele, ikan sepat. Peruntukan lainnya yaitu pertanian yang mana perlu adanyaembung sebagai sebagai sumber irigasinya.- Rencana EmbungEmbung dibangun untuk menampung udara dan digunakan sebagai sumber irigasiYang mana embung merupakan salah satu teknik pemanen udara yang sesuaidengan ekosistem. Pada sekitar embung di beri jalan lintasan yang diaspalsehingga embung dapat dijadikan tempat pariwisata bejualan, lari, berkuda,dan lahan parkiran.Air pada embung dapat dimanfaatkan untuk kebutuhansehari-hari.Aku l ust r a si Em bung- Rencana budidaya ikanAir budidaya ikan mas, ikan nila, dan lain-lain berasal dari embung. PadaKOLAM diberi saringan agar udara Limbah Dari KOLAM ikan TIDAK mencemari s aatdibuang ke sungai. PemBuatan menyaring ini juga berguna agar udara limbah dapatdimanfaatkan kembali untuk kolam ikan.Ilustrasi Kolam Budidaya ikan dan saringan udara- Rencana PertanianTanaman di pertanian membutuhkan udara dalam jumlah yang cukup besar Makaembung digunakan sebagai irigasi ke sawah-sawah warga. Membuat paritandan irigasi harus memperhatikan topografi daerah dan menghitung curahhujan yang terjadi di Sarolangun
- Ilustrasi Pengairan ke Sawahb. PelaksanaanDalam pembangunan rencana revitalisasi perlu didukung oleh warga lokaldibantu kucuran dana dari investor dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun.Pengelola pertanian dan perikanan akan di kel ola oleh warga sekitar a garekonomi semakin baik.Warga akan di beri pelatihan tentang pertanian danbudidaya ikan. Sayuran yang akan ditanam akan memiliki harga yang lebih tinggikarena penanaman secara organik tanpa petisida dan akan lebih sehat. Untukbudidaya ikan akan disesuaikan dengan kondisi udara dan bibit ikan yang tersediac. KontrolKontrol Yang revoked disini Adalah Kontrol differences Pengelolaan embung,budidaya ikan, sawah pertanian. Apabila ADA Sengketa maupun Konflik differencesmanajemen dapat diselesaikan secara musyawarah. SEBUAHpabila tidak dapat dilakukandengan musyawarah.Berdasarkan konsep revitalisasi kawasan bekas tambang emas, KabupatenSarolangun, Jambi, dapat disimpulkan:Sebuah. Kawasan bekas tambang emas, Kabupaten Sarolangun, Jambisebelumnyamenjadi kawasan kegiatan penambangan emas oleh rakyat.b. Konsep utama revitalisasi kawasan yaitu pembuatan embung, pertanian, danperikanan budidayac. Pengembangan revitalisasi dil akukan dalam t iga tahap yai tu perencanaan,perintah dan kontrol.d. Pengelolaandilakukan oleh Kelompok Masyarakat lokal, Investor dan PemerintahKabupaten Sarolangun.DAFTAR PUSTAKAAsir, Syair pujian, 2013. Alternatif Teknik Rehabilitasi Lahan Terdegradasi Pada Lahan BekasGalian Industri. Manado: BadanPenelitianKehutanan Manado.Azmi, Ulul. 2014. Penambangan Emas Di Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun Tahun1970 - 2013 . Universitas Andalas.Djunaedi, Edyaitu Kurnia. 2006. Inventarisasi Bahan Galian Pada Bekas Tambang pintu Di DaerahKabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Pusat Sumberdaya Geologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan