KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Selasa, 02 Juli 2013

REVITALISASI KAWASAN AIR TERJUN SEMIRANG

 
 
 
 
 
 
 
 

By; Berthy Leiwakabessy
 
 
  NIM: 114090105
Air terjun semirang merupakan tempat wisata alam yang berhawa sejuk dan air terjun ini memiliki keindahan alam yang seperti hutan, pemandangan alam yang indah bernuansa pedesaan. Air Terjun Semirang memiliki ketinggian terjunan air 45 meter dan berada di lereng kaki Gunung Ungaran. Wana Wisata air terjun ini memiliki luas sekitar 10 Ha dan dikelola oleh Perum Perhutani. Terletak di Dusun Gintungan, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah.  Mungkin karena promosi yang kurang dari pemerintah setempat, jadi belum banyak yang tahu lokasinya atau bahkan tidak banyak yang tahu keberadaannya. Padahal pemandangannya tidak kalah dengan Curug Sewu di Tawangmangu dengan biaya yang tentunya jauh lebih murah dari pada di sana. Biaya masuk (pada awal tahun 2013, tepatnya bulan Februari) Rp 8.500,-dengan rincian:2.000/orang masuk area wisata, 2.500 parkir motor, 6.000/orang masuk lokasi wisata.

 

 


 

 

 

 

 

 

 


Gambar.1. Pintu masuk tempat wisata
 
 

 

 

 




Untuk mencapai air terjun Semirang dibutuhkan tenaga yang ekstra, karena pengunjung harus mendaki jalan setapak sepanjang kurang lebih 1 km. karena medannya seperti naik gunung. Naik turun melewati tangga, sungai kecil dan banyak pepohonan yang tinggi dan rindang, Disediakan pos juga yang dapat digunakan untuk bersinggah dan beristirahat serta menikmati sejenak suara angin, gemericik air, menyusuri sebuah sungai kecil yang sebenarnya ujung dari sungai ini adalah di air terjun dan kicauan burung. Seketika capek hilang saat melihat indahnya air terjun Semirang dari kejauhan. Begitu sampai di sana semilir angin dengan membawa butiran – butiran air menampar muka dan meraba seluruh tubuh. Sesudah sampai di sana dan tidak turun mendekat kecurug? Mending nonton tv dirumah? Apalagi Air yang dingin ditambah sejuknya hembusan angin bias mendinginkan kepala yang panas akibat segu dan masalah dan kerjaan yang tak kunjung usai Setelah mencapai puncak, di sana ada tenda – tenda kecil atau warung yang menjual makanan dan minuman. Jika menginginkan wisata alam sekitar Semarang yang murah meriah tapi tidak murahan, Curug Semirang bisa jadi pilihan anda.

Text Box: Gambar.2. Aliran Sungai

 

 

 



Di air terjun semirang yang suasananya hijau dan tenang dan kealamian dari air terjunnya sendiri terdapat beberapa fasilitas yaitu area parkir, pos-pos tempat beristirahat disepanjang jajan menuju air terjun, namun sayangnya tempat ini tidak menjual souvenir dan masih banyak kekurangan yang terdapat di area air terjun Semirang, diantaranya adalah kurang dipromosikannya wisata alam berbasis air terjun, fasilitas penunjang atau untuk memperindah area di dekat air terjun dan masih banyak fasilitas pendukung yang rusak atau tidak terawat dan dibiarkan terbengkalai.

 


Gambar.3. Air TerjunSemirang
 
 

 

 


Yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kawasan tersebut agar lebih tentram, lebih tenang dan berhubungan baik dengan alam adalah yang pertama merencanakan segala sesuatu yang dibutuhkan baik untuk melakukan survey dan merencanakan pola pemanfaatan ruang yaitu bentuk pemanfaatan ruang yang  menggambarkan ukuran, fungsi serta karakter kegiatan manusia dan kegiatan alam.

Pada pola pemanfaatan ruang pada kawasan air terjun ini akan direncanakan membenahi fasilitas yang telah ada dan sudah tidak terpakai seperti pos – pos untuk istirahat, warung – warung tempat jualan, dari segi media transportasi di kawasan air terjun seperti jalan menuju kekawasan air terjun juga belum mengalami pembangunan, karena jalannya belum diaspal. Sehingga disaat matahari sangat terik dan pada saat tidak ada air yang membasahi jalan, debu- debu akan beter bangan dan sangat mengganggu para pengguna jalan baik dari penglihatan maupun pernafasannya, begitu pun sebaliknya jika pada saat musim penghujan jalan – jalan akan tergenang air dan jalanan pun menjadi becek sehingga menggangu pengguna jalan baik yang memakai kendaraan maupun pejalan kaki. Apalagi untuk parker mobil yang sekarang belum ada dan untuk pengguna mobil karena jarak parkiran yang jauh harus berjalan dahulu kegerbang dan harus berjalan lagi ketempat air terjun.





Gambar. 4. JalanMenuju Air Terjun
 
 

 

 


Yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kawasan tersebut agar lebih tentram, lebih tenang dan berhubungan baik dengan alam adalah perlu dibuat adanya toilet di kawasan air terjun tersebut agar orang- orang tidak melakukan MCK di sembarang tempat. Sehingga estetika hutan didaerah situ dapat terjaga. Karena dapat dilihat juga oleh turis- turis yang dating dari luar negeri yang sangat memalukan bila ternyata turis atau masyarat local disana masih melakukan MCK disembarang tempatk hususnya di bawah pohon diantara semak belukar Kemudian dalam tempat tersebut di bangun beberapa toilet atau WC yaitu terbagi untuk pria dan untuk wanita, apalagi selain itu diperbanyak beberapa tulisan peringatan untuk menjaga dan melestarikan daerah wisata.

Untuk menambah daya tarik pada kawasan air terjun maka ditambahkan beberapa arena bermain anak – anak seperti taman bermain, camping ground, area perkemahan dan untuk melihat keindahan dari atas maka dipasang kereta gantung yang akan melintasi area hutan yang membatasi areal air terjun semirang.

Dampak aktivitas kawasan yang belum tertata dengan baik, juga melihat dari sampah – sampah yang ditimbulkan dari banyaknya pengunjung meskipun sudah ada upaya penanganan, tetapi tidak selekasnya di tuntaskan (sampah masih menggunung), perlu ada sistem-mekanisme penanganan yang lebih baik.

            Cara – cara diatas merupakan cara yang mudah dilakukan namun sulit dalam Implementasinya secara nyata. Jika kita hanya berfikir tentang konsep pengembangan wilayah tanpa memikirkan dampak social, ekonomi, dan budaya masyarakat, maka tidak akan ada yang berhasil. Dalam hal ini kita perlu melihat banyak aspek, kita perlu mensosialisasikan terlebih dahulu konsep yang kita buat dengan pendapat masyarakat sehingga menemukan kesepakatan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak

                                                                                        

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati, Rini. 2009. Dasar-dasar Tata Ruang

Supranto. 2010. KonservasiEnergi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Yogyakarta

Frick, Heinz. 2007. Dasar – DasarArsitekturEkologis. ITB. Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan