Nama : Achmid A. Brata
NIM : 114130030
Kelas : A / selasa 15.45 wib
1.
Revitalisasi
kawasan penambangan pasir sungai Gendol di desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman
– DIY adalah dengan menggunakan konsep partisipatif artinya sebelum
dilakukan kegiatan revitalisasi kita lakukan Musyawarah bersama dengan
warga sekitar sehingga kita dapat mengerti keluhan masyarakat sekitar
sungai tersebut. Warga sekitar di ajak untuk ikut serta merevitalisasi kawasan kali gandol.
Beberapa hal yang akan saya lakukan adalah :
1)
Memperhatikan Garis Sepadan
Sungai (GSS), yang telah diatur dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)
Kabupaten Sleman yakni dengan mensterilkan bangunan-bangunan yang ada
disepanjang GSS, agar terhindar dari bencana, seperti banjir dan aliran lahar
dingin atau panas. GSS biasanya diberikan jarak sepanjang 5-10 meter terhadap
bibir sungai sebagai Zonasi Banjir atau fluktuatifnya debit aliran.
2)
Agar tidak
gersang, pada zona GSS (Garis Sepadan Sungai) ditanami tumbuhan atau pepohonan
dengan perakaran
kuat, akar tunggang à
sehingga dapat dimanfaatkan untuk penahan laju erosi , selain sebagai fungsi
penghijauan.
3)
Untuk meningkatkan Local Economic
Development yang dalam hal ini kebanyakan dari masyarakatnya bermata pencaharian
sebagai penambang pasir adalah adanya atau dengan dilakukanya musyawarah
bersama dengan pihak pengepul (pengumpul), karena setelah
saya berkunjung dan melakukan tanya jawab, pihak pengepulah yang mempunyai
profit atau penghasilan lebih banyak dari pada penambang pasir didaerah
tersebut. Hal yang akan dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan kepada
pengepul untuk menghargai kerja keras si penambang. Selain itu akan diberikan alat sekop baru yang lebih baik, karena kemarin saya lihat dilapangan mereka
menggunakan sekop kecil ala kadarnya. Alur pengepulan dan penjualan harus dilakukan secara sistematis dengan manajemen yang baik dan
transparan sehingga LED meningkat.
4)
Kualitas hidup akan seiring meningkat dengan pertumbuhan
LED. Kenyamanan akan dibuat dengan memperhatikan GSS seperti poin pertama dan
poin kedua sehingga tercipta pemukiman yang nyaman karena terhindar dari Bahaya Benacna. Nilai estetis juga meningkat seiring dengan penghijauan
pada garis sepadan sungai (GSS).
2.
Solusi yang akan dilakukan adalah dengan memberikan
pengarahan kepada para penambang swasta yang nakal yang mana menggunakan backhoe dalam proses pengambilanya, selain itu adalah dengan memberikan
larangan untuk truk yang membawa muatan berlebih untuk melewati jalan, karena
akan merusak jalan tersebut. Masyarakat diberikan peralatan
tradisional seperti sekop yang lebih memadai dari sebelumnya. Pengangkutan
dilakukan dengan menggunakan colt (mobil bak terbuka) sehingga tidak akan
cepat merusak jalanan yang mana mempunyai fungsi vital yaitu sebagai jalur
evakuasi. Goal atau tujuan yang diinginkan adalah dengan pemberhentian alat
berat dan meningkatkan produksi dengan alat tradisional yang baru adalah agar
aktivitas masyarakat kemudian meningkat, karena 1 keruk backhoe tidak
sebanding dengan 1 keruk sekop. Sosial budaya tetap terjaga, mereka dapat
bekerja tanpa merusak lingkungan karena dilakukan secara tradisional dan mereka
dapat bercengkrama satu sama lain pada saat proses penambangan.
3.
Upaya saya sebagai ahli lingkungan kebumian adalah dengan
mengembalikan fungsi sungai tersebut sebagai poin pertama yaitu dengan
merapikan Garis Sepadan Sungai (GSS), sehingga masyarakat sekitar dapat
terhindar dari bencana atau bahaya bencana. Kemudian dilakukan Penghijauan
pada Garis Sepadan Sungai (GSS). Masyarakat dapat memanfaatkan sisa lahan
pada daerah Garis Sepadan Sungai untuk ditanami hasil kebun dengan catatan
tanaman tersebut berakar kuat selain berfungsi menahan laju erosi dapat dijadikan
penghasilan tambahan. Apakah ditanami pohon durian, rambutan, salak, dan
lain-lain. Goalnya adalah masyarakat sekitar akan merasa nyaman karena
terhindar dari bahaya bencana, aktivitas ekonomi dari semula penambangan akan
ditambah dengan perkebunan. Sosial dan budaya akan tetap terjaga. Kita
melakukan pelatihan dan penyuluhan terhadap pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan, dilakukan pelatihan berkebun yang baik dan cara pengolahanya.
4.
Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan partisipatif, yang mana semua orang yang mempunyai kepentingan untuk dilibatkan. Bicara
dari hati ke hati dengan tata bahasan yang mudah di mengerti oleh masyarakat
disekitar kawasan tersebut. Dalam hal ini seharusnya dan menjadi suatu
keharusan system desa adalah menjadi tameng atau bagian
terdepan yang memberikan perlindungan terhadap warganya. System desa harus pro
terhadap masyarakat sekitar. Pemerintah desa dapat membuat surat keputusan untuk memperingatkan agar penambang pengguna backhoe
untuk berhenti karena alasan terperinci yang jelas sesuai dengan perundangan
dan kepentingan Lingkungan Hidup. Kemudian pemerintah desa mengawasi proses
penambangan. Selain itu adalah dengan pendekatan Analisis Deskriptif semua orang yang
berkepentingan dalam penambangan untuk diberikan suatu contoh Kasus à Dampak à Solusi, sehingga mereka paham akan pentingnya menjaga kelestarian Lingkungan
Hidup.
5.
1) Rochma
Hidayanti (114130021)
a)
Metode apa yang digunakan sodara yanti, sehingga dapat
dijadikan landasan Revitalisasi kawasan Taman Kuliner tersebut menjadi museum ?
Bagaimana cara agar banyak orang datang ke Taman Kuliner tersebut ?
Jawab :
è Metode yang
digunakan sodara yanti adalah metode survey, dilakukan kunjungan langsung ke
tempat taman kuliner tersebut dan melihat permasalahan yang ada dengan
menggunakan metode interview. Mewawancarai pedagang yang ada pada kawasan
tersebut, keluhan apa, kemudian digunakan metode “image” yang mana pada kawasan
tersebut dikembangkan image baru sehingga orang mau datang, entah dengan
pengecatan ulang atau dengan penambahan sarana dan prasarana. Salah satu
pembentuk image yang dapat dikembangkan adalah dengan membangun Museum.
è Cara yang dilakukan
adalah dengan menambah event skala Nasional, kemudian dikabarkan dalam media
sosial, surat kabar, pemberian petunjuk yang jelas agar semua orang mengetahui
lokasinya, dll.
b)
Kawasan anda apakah termasuk kawasan yang strategis atau
tidak ?
Jawab :
è Kawasan Taman
Kuline Condong Catur menurut saya termasuk kawasan yang kurang strategis karena
berada didalam, apalagi dengan minimnya signanage atau petunjuk arah sehingga
banyak orang yang tidak mengetahuinya. Seharusnya gate dari taman kuliner
berada dekat dengan jalan Ring Road sehingga dapat dijadikan alternatif
pengendara untuk melepas lelah dan makan, sehingga suasana kuliner akan hidup
karena selain dijadikan rest room atau rest area dapat dijadikan sebagai tempat
bersantai melepas penat.
2) Romadhon Satrio
P (114130012)
a) Apa masalah
yang ada pada benteng Vastenberg sehingga perlu dilakukan revitalisasi?
Jawab :
Benteng
tersebut berada persis atau tepat dijantung kota, dengan kondisi yang kurang
tersawat tersebut dapat menyebabkan nilai estetika kota menurun. Selain itu
dapat dijadikan sebagai tempat yang tidak baik (negatif). Lokasinya yang
strategisdapat dimanfaatkan untuk RTH (Ruang Terbuka Hijau) atau hutan kota
karena solo (surakarta) sudah mempunyai banyak gedung yang tinggi. RTH yang
dibangun dapat disesuaikan dengan memperhatikan dan menjaga nilai historis dari
bangunan peninggalan belanda tersebut, sehingga lingkungan hidup terjaga dengan
Oksigen berlebih dari pemanfaatan RTH.
b) Mengapa
problem utama dari benteng vastenberg adalah masalah kepemilikan ?
Jawab :
Karena pada
masa orde baru, benteng ini dialihkan kepemilikanya oleh pemerintah kota kepada
perusahaan perseorangan kemudian dialihkan lagi kepada pengusaha swasta lainya
yang menguasai aset berharga tersebut. Hal yang memprihatinkan adalah akan
dibangun suatu komersial area berbentuk hotel dengan tinggi 15 lantai.
Sebaiknya pemkot sesegera mungkin melakukan kajian ulang terhadap bangunan
cagar budaya maka sebaiknya dilakukan pengajuan hukum dengan konsekuensi pemkot
membayar ganti rugi. Namun hal tersebut harus dilakuakan karena merupakan
kesalahan pemkot pada masa itu, dengan demikian nilai historis akan tetap
terjaga kebudayaan solo tidak akan terusik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan