KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Selasa, 24 November 2015

Jawaban Ujian Tengah Semester Penataan dan Revitalisasi Kawasan

Nama  : Achmid A. Brata
NIM    : 114130030
Kelas   : A / selasa 15.45 wib


1.     Revitalisasi kawasan penambangan pasir sungai Gendol di desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman – DIY adalah dengan menggunakan konsep partisipatif artinya sebelum dilakukan kegiatan revitalisasi kita lakukan Musyawarah bersama dengan warga sekitar sehingga kita dapat mengerti keluhan masyarakat sekitar sungai tersebut. Warga sekitar di ajak untuk ikut serta merevitalisasi kawasan kali gandol. Beberapa hal yang akan saya lakukan adalah :
1)      Memperhatikan Garis Sepadan Sungai (GSS), yang telah diatur dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Sleman yakni dengan mensterilkan bangunan-bangunan yang ada disepanjang GSS, agar terhindar dari bencana, seperti banjir dan aliran lahar dingin atau panas. GSS biasanya diberikan jarak sepanjang 5-10 meter terhadap bibir sungai sebagai Zonasi Banjir atau fluktuatifnya debit aliran.
2)      Agar tidak gersang, pada zona GSS (Garis Sepadan Sungai) ditanami tumbuhan atau pepohonan dengan perakaran kuat, akar tunggang à sehingga dapat dimanfaatkan untuk penahan laju erosi , selain sebagai fungsi penghijauan.
3)      Untuk meningkatkan Local Economic Development yang dalam hal ini kebanyakan dari masyarakatnya bermata pencaharian sebagai penambang pasir adalah adanya atau dengan dilakukanya musyawarah bersama dengan pihak pengepul (pengumpul), karena setelah saya berkunjung dan melakukan tanya jawab, pihak pengepulah yang mempunyai profit atau penghasilan lebih banyak dari pada penambang pasir didaerah tersebut. Hal yang akan dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan kepada pengepul untuk menghargai kerja keras si penambang. Selain itu akan diberikan alat sekop baru yang lebih baik, karena kemarin saya lihat dilapangan mereka menggunakan sekop kecil ala kadarnya. Alur pengepulan dan penjualan harus dilakukan secara sistematis dengan manajemen yang baik dan transparan sehingga LED meningkat.
4)      Kualitas hidup akan seiring meningkat dengan pertumbuhan LED. Kenyamanan akan dibuat dengan memperhatikan GSS seperti poin pertama dan poin kedua sehingga tercipta pemukiman yang nyaman karena terhindar dari Bahaya Benacna. Nilai estetis juga meningkat seiring dengan penghijauan pada garis sepadan sungai (GSS).

2.     Solusi yang akan dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan kepada para penambang swasta yang nakal yang mana menggunakan backhoe dalam proses pengambilanya, selain itu adalah dengan memberikan larangan untuk truk yang membawa muatan berlebih untuk melewati jalan, karena akan merusak jalan tersebut. Masyarakat diberikan peralatan tradisional seperti sekop yang lebih memadai dari sebelumnya. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan colt (mobil bak terbuka) sehingga tidak akan cepat merusak jalanan yang mana mempunyai fungsi vital yaitu sebagai jalur evakuasi. Goal atau tujuan yang diinginkan adalah dengan pemberhentian alat berat dan meningkatkan produksi dengan alat tradisional yang baru adalah agar aktivitas masyarakat kemudian meningkat, karena 1 keruk backhoe tidak sebanding dengan 1 keruk sekop. Sosial budaya tetap terjaga, mereka dapat bekerja tanpa merusak lingkungan karena dilakukan secara tradisional dan mereka dapat bercengkrama satu sama lain pada saat proses penambangan.

3.     Upaya saya sebagai ahli lingkungan kebumian adalah dengan mengembalikan fungsi sungai tersebut sebagai poin pertama yaitu dengan merapikan Garis Sepadan Sungai (GSS), sehingga masyarakat sekitar dapat terhindar dari bencana atau bahaya bencana. Kemudian dilakukan Penghijauan pada Garis Sepadan Sungai (GSS). Masyarakat dapat memanfaatkan sisa lahan pada daerah Garis Sepadan Sungai untuk ditanami hasil kebun dengan catatan tanaman tersebut berakar kuat selain berfungsi menahan laju erosi dapat dijadikan penghasilan tambahan. Apakah ditanami pohon durian, rambutan, salak, dan lain-lain. Goalnya adalah masyarakat sekitar akan merasa nyaman karena terhindar dari bahaya bencana, aktivitas ekonomi dari semula penambangan akan ditambah dengan perkebunan. Sosial dan budaya akan tetap terjaga. Kita melakukan pelatihan dan penyuluhan terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dilakukan pelatihan berkebun yang baik dan cara pengolahanya.

4.     Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan partisipatif, yang mana semua orang yang mempunyai kepentingan untuk dilibatkan. Bicara dari hati ke hati dengan tata bahasan yang mudah di mengerti oleh masyarakat disekitar kawasan tersebut. Dalam hal ini seharusnya dan menjadi suatu keharusan system desa adalah menjadi tameng atau bagian terdepan yang memberikan perlindungan terhadap warganya. System desa harus pro terhadap masyarakat sekitar. Pemerintah desa dapat membuat surat keputusan untuk memperingatkan agar penambang pengguna backhoe untuk berhenti karena alasan terperinci yang jelas sesuai dengan perundangan dan kepentingan Lingkungan Hidup. Kemudian pemerintah desa mengawasi proses penambangan. Selain itu adalah dengan pendekatan Analisis Deskriptif semua orang yang berkepentingan dalam penambangan untuk diberikan suatu contoh Kasus à Dampak à Solusi, sehingga mereka paham akan pentingnya menjaga kelestarian Lingkungan Hidup.

5.     1)  Rochma Hidayanti (114130021)

a)   Metode apa yang digunakan sodara yanti, sehingga dapat dijadikan landasan Revitalisasi kawasan Taman Kuliner tersebut menjadi museum ? Bagaimana cara agar banyak orang datang ke Taman Kuliner tersebut ?
Jawab :
è Metode yang digunakan sodara yanti adalah metode survey, dilakukan kunjungan langsung ke tempat taman kuliner tersebut dan melihat permasalahan yang ada dengan menggunakan metode interview. Mewawancarai pedagang yang ada pada kawasan tersebut, keluhan apa, kemudian digunakan metode “image” yang mana pada kawasan tersebut dikembangkan image baru sehingga orang mau datang, entah dengan pengecatan ulang atau dengan penambahan sarana dan prasarana. Salah satu pembentuk image yang dapat dikembangkan adalah dengan membangun Museum.
è Cara yang dilakukan adalah dengan menambah event skala Nasional, kemudian dikabarkan dalam media sosial, surat kabar, pemberian petunjuk yang jelas agar semua orang mengetahui lokasinya, dll.
b)   Kawasan anda apakah termasuk kawasan yang strategis atau tidak ?
Jawab :
è Kawasan Taman Kuline Condong Catur menurut saya termasuk kawasan yang kurang strategis karena berada didalam, apalagi dengan minimnya signanage atau petunjuk arah sehingga banyak orang yang tidak mengetahuinya. Seharusnya gate dari taman kuliner berada dekat dengan jalan Ring Road sehingga dapat dijadikan alternatif pengendara untuk melepas lelah dan makan, sehingga suasana kuliner akan hidup karena selain dijadikan rest room atau rest area dapat dijadikan sebagai tempat bersantai melepas penat.
2)  Romadhon Satrio P (114130012)
a)  Apa masalah yang ada pada benteng Vastenberg sehingga perlu dilakukan revitalisasi?
       Jawab :
       Benteng tersebut berada persis atau tepat dijantung kota, dengan kondisi yang kurang tersawat tersebut dapat menyebabkan nilai estetika kota menurun. Selain itu dapat dijadikan sebagai tempat yang tidak baik (negatif). Lokasinya yang strategisdapat dimanfaatkan untuk RTH (Ruang Terbuka Hijau) atau hutan kota karena solo (surakarta) sudah mempunyai banyak gedung yang tinggi. RTH yang dibangun dapat disesuaikan dengan memperhatikan dan menjaga nilai historis dari bangunan peninggalan belanda tersebut, sehingga lingkungan hidup terjaga dengan Oksigen berlebih dari pemanfaatan RTH.
b)   Mengapa problem utama dari benteng vastenberg adalah masalah kepemilikan ?
       Jawab :

       Karena pada masa orde baru, benteng ini dialihkan kepemilikanya oleh pemerintah kota kepada perusahaan perseorangan kemudian dialihkan lagi kepada pengusaha swasta lainya yang menguasai aset berharga tersebut. Hal yang memprihatinkan adalah akan dibangun suatu komersial area berbentuk hotel dengan tinggi 15 lantai. Sebaiknya pemkot sesegera mungkin melakukan kajian ulang terhadap bangunan cagar budaya maka sebaiknya dilakukan pengajuan hukum dengan konsekuensi pemkot membayar ganti rugi. Namun hal tersebut harus dilakuakan karena merupakan kesalahan pemkot pada masa itu, dengan demikian nilai historis akan tetap terjaga kebudayaan solo tidak akan terusik.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan