KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Senin, 01 September 2014

“Eco-Efisiensi”.

Terjadilah perpaduan antara “ekonomi” dan “ekologi” dan tidak ada konflik antara keduanya. Bahkan keduanya “saling memperkuat”.
Usahawan untung dan lingkungan juga untung. Masyarakat pun untung karena lingkungan hidupnya tidak tercemar dan harga barang yang dibelinya juga turun.
Business Council for Sustainable Development menyebut konsep ini “eco-efisiensi”.
Bersamaan dengan itu, jumlah limbah per unit produk berkurang, menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan hidup.
Karena efek ganda ini, praktik itu disebut “eko-efisiensi” yang mengandung arti: efisiensi ekonomi maupun efisiensi ekologi (Schmidheiny, 1992).
Hal ini menunjukkan: ekonomi dan ekologi dapat digabung, keduanya dapat saling bersinergi.
“Efisiensi” menggunakan sumber daya ekonomi seefektif mungkin untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang (limbah).
Dari segi bisnis, naiknya efisiensi mengakibatkan lebih sedikit bahan dan energi yang terbuang sehingga lebih sedikit bahan dan energi yang dibutuhkan per unit produk. Dengan ini biaya produksi turun dan potensi profit naik.
Dari segi lingkungan hidup berkurangnya limbah berarti menurunnya potensi dampak terhadap lingkungan hidup.
Dengan meningkatkan efisiensi, lebih sedikit bahan dan energi diperlukan per unit titik lampu, sehingga akan menurunkan biaya energi per unit retribusi untuk meningkatkan potensi kas bendahara.
Pemborosan berarti tidak berterima kasih kepada Tuhan (Bani Isra’il 26-27)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan