KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Kamis, 02 Januari 2014

Revitalisasi Wilayah Tugu Api Mabuun, Kab. Tabalong, Kalimantan Selatan


Nama   : Gita Prima Marswari Ch. A
NIM    : 114100017
Kelas   : A



Gambar 1. Tugu Api Mabuun
Bagi mereka yang tinggal di kawasan Banua Enam (Enam Kabupaten ) Utara Provinsi Kalimantan Selatan, mungkin begitu mudah menentukan arah Kota Tanjung, ibukota Kabupaten Tabalong. Pasalnya bila malam hari kota Tanjung mudah dikenali arahnya karena di kota ini ada obor api menjulang tinggi memancarkan cahaya memerah yang berasal dari gas yang keluar dari tambang minyak bumi, sehingga menjadi ciri khas kota Tanjung sebagai Kota Bersinar.
Tugu Api ini terletak di pertigaan yang biasa disebut sebagai segitiga emas, karena merupakan persimpangan yang merupakan akses yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Dalam rangka penataan kota di Kabupaten Tabalong, maka dilakukan pengembangan wilayah ke daerah Tugu Api Mabuun ini. Pusat pemerintahan yang awalnya berada di Kecamatan Tanjung akan dipindahkan ke daerah ini. Pembenahan infrastruktur salah satu yang sudah dikerjakan adalah pembangunan Islamic Center dengan konsep pembangunan persembahan oleh PT Adaro Indonesia. Proyek dibangun di atas lahan milik Pemkab Tabalong seluas 8 hektare.
Gambar 2. Kondisi Kota Tanjung
Description: D:\Kampus\TL GHita\SEMESTER 7\revitalisasi\GE.jpg
Gambar 3. Daerah Tugu Api dan sekitarnya
Description: D:\revitalisasi\islamic.jpg
Gambar 4. Islamic Center yang telah selesai di bangun
Pembangunan berikutnya adalah relokasi Rumah Sakit Umum Daerah H Badarudin yang akan dilakukan di Maburai. Dimana sudah dalam tahap awal alokasi dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 30 miliar.
Pelebaran jalan dari Tugu Api Mabuun sampai tugu batas kota Maburai menambah daftar pembangunan lainnya. Karena semua bangunan tersebut membutuhkan daya listrik yang lumayan besar, pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas 2 x 30 megawatt yang dikerjakan PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) diusahan dapat menyalurkan bantuannya.
Perbaikan infrastruktur lain yang juga sedang dilakukan adalah pelebaran jalan dari tugu mabuun ke arah simpang pengajian Guru Danau yang sudah pada tahap pemasangan tiang listrik dan lampu jalan.
Description: D:\revitalisasi\dscn0196.jpg
Gambar 5. Pelebaran jalan yang sedang dilakukan
Karena adanya pengembangan wilayah di daerah ini maka pembangunan bangunan-bangunan milik warga juga mula bermunculan. Ruko-ruko mulai menjamur, tidak ketinggalan juga warung-warung kecil serta para pedagang kaki lima (PKL) yang membuka lapaknya ditempat-tempat strategis yang kadang tidak tepat untuk berjualan dan bahkan dapat membahayakan keselamatan mereka. Sudah berbagai upaya yang dilakukan seperti dilakukan penertiban, tetapi mereka masih saja berjualan ditempat itu.
Description: D:\Kampus\TL GHita\SEMESTER 7\revitalisasi\GE2.jpg
Gambar 6. Denah Lokasi Rencana Revitalisasi
Melihat fenomena seperti ini maka menurut saya pemerintah diharapkan perlu menyediakan tempat kuliner atau memberi arahan untuk mereka berjualan yang tentunya tepat dan strategis, yang tentunya sesuai dengan nilai estetikanya. Karena di sana sebagian besar mereka mendirikan bangunan semi permanen di atas tanah milik mereka sendiri, hanya saja kurang tertata baik sehingga terlihat berantakan dan kumuh.
Description: D:\Kampus\TL GHita\SEMESTER 7\revitalisasi\422-bandung-kini-lautan-kuliner-2.jpeg
Description: D:\Kampus\TL GHita\SEMESTER 7\revitalisasi\Segernya Yoghurt Cisangkuy Bandung.jpg
Gambar 7. Contoh konsep tempat kuliner yang dapat diterapkan


Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan