KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Kamis, 02 Januari 2014

Benteng Pendem Cilacap

M. Prasetya Adhi Pamungkas 114100015
Pada masa sekarang benteng-benteng merupakan sejarah yang harus di lestarikan. Keberadaan benteng ini merupakan buatan dari para penjajah yang mejajah indonesia. Banyak benteng yang berada di indonesia yang belum di temukan, seperti benteng pendem yang terletak di kota cilacap propinsi jawa tengah. Benteng Pendem dahulunya merupakan markas pertahanan tentara Belanda di CilacapJawa Tengah yang didesain oleh arsitek Belanda. Benteng ini difungsikan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut bersama dengan Benteng Karang BolongBenteng Klingker, dan Benteng Cepiring. Benteng Pendem difungsikan hingga tahun 1942. Ketika perang melawan Pasukan Jepang, benteng ini berhasil dikuasai Jepang. Tahun 1941, Jepang meninggalkan benteng ini karena kota Hiroshima dan Nagasaki di bom oleh sekutu; sehingga, benteng ini diambil alih oleh TNI Banteng Loreng Kesatuan Jawa Tengah. Dalam penguasaan TNI, benteng ini digunakan para pejuang kemerdekaan berlatih perang dan pendaratan laut.
Description: http://mantugaul.files.wordpress.com/2012/12/cilacapwp00064.jpg?w=700&h=394
gambar 1.1. Pintu masuk kawasan benteng pendem
Bangunan benteng pendem terdiri dari beberapa ruang yang masih kokoh hingga kini. Namun, sejak awal ditemukan, ruangan dalam benteng belum sepenuhnya diketahui. Ruangan dalam benteng yang umum diketahui terdiri dari barak, benteng pertahanan, benteng pengintai, ruang rapat, klinik pengobatan, gudang senjata, gudang mesiu, ruang penjara, dapur, ruang perwira, dan ruang peluru. Ada pula yang menyatakan bahwa dalam benteng tersebut terdapat terowongan menuju benteng-benteng lain dan sejumlah gua di pulau Nusakambangan. Namun, hingga kini hal itu belum sepenuhnya terbukti.
Benteng Pendem letaknya yang bersebelahan persis dengan Teluk Penyu, Benteng yang dibangun oleh Belanda antara tahun 1861-1879 M ini memilki luas asli 10.5 hektare. Namun ternyata sejumlah 4 hektare diambil oleh pertamina untuk pembangunan salah satu fasilitasnya didaerah tersebut. Benteng ini sempet terpendam tanah beberapa waktu lamanya, sebelum akhirnya ditemukan pada tahun 1986 dan mulai digali pada tahun 1987. Semenjak itu benteng ini dibuka untuk para pengunjung Description: H:\PESONA INDONESIA  PESONA WISATA BENTENG PENDEM CILACAP_files\benteng+pendem+cilacap.jpgdan para peneliti yang ingin berkunjung ke benteng ini.
Gambar 1.2. Ruang Barak
Mengembangkan dan memanfaatkan keindahan bentuk fisik kawasan pariwisata Benteng Pendem  adalah upaya untuk menarik jumlah jumlah pengujung. Akan tetapi dalam perkembangan suatu kawasan pariwisata seringkali mengabaikan kondisi fisik lingkungan, flora-fauna dan lainnya, sehingga pada akhirnya harus menanggung beban akibat perubahan kawasan itu sendiri. Padahal pariwisata sebagai kegiatan ekonomi dapat dikembangkan hanya dalam beberapa keterbatasan, sehingga memberikan keseimbangan yang harus tetap dipelihara di antara kenampakan alami lingkungan geografi (Jerzy Kozlowski, 1997:120).
Pemilihan strategi ini didasarkan pada kondisi kawasan dimana terdapat area yang kumuh (slum area). Dan wilayah pantai merupakan daerah yang sangat intensif dimanfaatkan untuk kegiatan manusia, seperti sebagai kawasan pusat pemerintahan, permukiman, industri, pelabuhan, pertambakan, pertanian/perikanan, pariwisata, dan sebagainya Karena dengan adanya pola jalan yang baik maka penataan bidang tanah dan bangunan akan mengikuti menjadi baik (Mulyono Sadyohutomo, 2009:141 (Bambang Triatmodjo, 2008:3)


DAFTAR PUSTAKA
Rustiadi, Ernan, dkk. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Yayasan Pustaka Obor : Jakarta.
Sadyohutomo, Mulyono. 2009. Manajemen Kota dan Wilayah.  Bumi Aksara : Jakarta.
Kozlowski, Jerzy. 1997. Pendekatan Ambang Batas dalam Perencanaan Kota, Wilayah dan Lingkungan. UI-Press : Jakarta.
http://www.humascilacap.info/v1/index.php di akses tanggal 20 september 2013

M. Prasetya Adhi Pamungkas 114100015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan