KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Minggu, 05 Januari 2014

Revitalisasi Kawasan Dan Penataan Lingkungan Wisata Pantai Srau Kabupaten Pacitan


Oleh : Rudi Wibowo
Nim : 114090043
Kelas : A
PENDAHULUAN
v  Potensi
            Pantai Srau merupakan pantai yang jarang dikunjungi dan terbilang masih asli. Oleh karena itu, keasriannya masih benar-benar alami. Terdapat tebing-tebing yang tinggi dan banyak tanaman liar khas pantai yang masih terlihat lebat dan alami. Selain itu, banyak sekali pulau-pulau kecil yang tak berpenghuni yang setiap kali dihujam oleh kerasnya ombak, akan menambah keelokan panorama pantai tersebut. Pantai Srau menyimpan pesona alam yang luar biasa dengan pasir putih dan deburan ombak yang sangat menawan. Keindahan pantainya semakin indah dengan banyaknya pulau kecil serta batu yang mengelilinginya.
Foto 1 : Pantai Srau Dengan Pulau pulau Kecilnya
Foto 2 : Di lihat dari samping atas
Foto 3 : Di lihat dari sisi atas

                Pada lokasi wisata ini, yang paling menonjol dan merupakan keunikannya dibandingkan tempat lain adalah bebatuan karang yang mencuat dan banyak membentuk bukit di sekeliling bibir pantai. Untuk masalah perairannya, sangat jernih dengan dominasi warna biru artinya tidak banyak alga dan kedalamannya cukup mengerikan. Untuk kondisi wilayah pasang surutnya berpasir bukan berbatu, serta ombaknya cukup ganas walau kadang tidak terlalu tinggi. Sekitar pantai ini disediakan tempat duduk yang terbuat dari beton dengan posisi menghadap ke pantai dan di lokasi tempat wisata, bisa kita temui beberapa pedagang-pedagang minuman maupun makanan menggelar dagangannya.
v  Masalah
            Keadaan Pantai Srau yang masih alami dan tidak kalah menarik dengan pantai-pantai lainnya dapat dinikmati oleh pengunjung, akan tetapi masih kurangnya fasilitas penunjang yang tidak lengkap seperti area parkir yang kurang tertata untuk kendaraan para pengunjung, toilet yang kurang dan tempat area khusus pelelangan ikan. Serta jalan yang kurang lebar untuk di lewati.
PROSES REVITALISASI
v  Konsep
            Untuk merevitalisasi yang pertama dengan perbaikan dan pelebaran jalan di daerah pantai maupun sepanjang jalan masuk ke tempat wisata pantai. Sebab jalan menuju Pantai Srau sangat sempit dan kurang bagus keadaan aspalnya serta  penerangan yang sedikit pada malam hari, harus menambah lampu-lampu untuk penerangan. Ini dilakukan karena agar para pengunjung khususnya dari luar daerah bisa nyaman dalam perjalanan masuk ke jalan tempat wisata Pantai Srau. Karena dengan adanya pola jalan yang baik maka penataan bidang tanah dan bangunan akan mengikuti menjadi baik. Selain itu, pada permukiman nelayan harus dilakukan upaya penataan dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kawasan, serta mencerminkan kerapian sehingga dapat dimanfaatkan secara komersial untuk menarik pengunjung. Kemudian dalam penataan parkir, harus di buat yang lebih baik dan tertata rapi mengingat untuk saat ini tempat yang ada masih kurang bagus, kurang lebar dan kurang rapi. Dengan area parkir di yang di perlebar, di tata dengan baik dan rapi dan juga di modifikasi  dengan ditambahi atau ditanami beberapa pohon atau tanaman yang bisa memperindah dan mempercantik area parkir tersebut. Memperbaikin dan menambah fasilitas sangat perlu dilakukan, seperti merenovasi masjid, menyediakan tempat sampah, menambah jumlah toilet, dan lain-lain. Dengan demikian kawasan Pantai Srau ini dapat menjadi kawasan yang lebih menarik. Untuk mencapai semua itu, perlu adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Penataan yang terakir untuk tetap menambah kelestarian Pantai Srau dengan membuat Taman Hijau agar pantai kelihatan lebih indah dan sejuk. Taman hijaun ini bisa di gunakan pengunjung untuk tempat bersantai santai atau duduk berteduh sambil melihat pemandangan ombak pantai yang indah. Ditambah ditanami  jenis seperti tanaman bakau yang dapat berfungsi untuk mencegah abrasi (erosi pantai), serta menjadi pemandangan alami.
v  Teori
            Merubah dan memanfaatkan keindahan bentuk fisik kawasan pariwisata Pantai Srau  adalah upaya untuk menarik jumlah wisatawan agar lebih banyak dan menambah ekonomi warga sekitar. Akan tetapi dalam perkembangan suatu kawasan pariwisata seringkali mengabaikan kondisi fisik lingkungan sehingga pada akhirnya harus menanggung beban akibat perubahan kawasan itu sendiri. Padahal pariwisata sebagai kegiatan ekonomi dapat dikembangkan hanya dalam beberapa keterbatasan, sehingga memberikan keseimbangan yang harus tetap dipelihara di antara kenampakan alami. Maka dari itu perlu adanya cara yang di gunakan untuk merubah dan memanfaatkan dalam pengembangan kawasan Pantai Srau dilakukan dengan revitalisasi dan penataan kawasan, dengan cara pelestarian lingkungan maupun penataan kembali. Cara ini di pilih didasarkan pada kondisi kawasan dimana terdapat area yang bisa dimanfaatkan dan wilayah pantai merupakan daerah yang sangat intensif dimanfaatkan untuk kegiatan manusia, seperti sebagai kawasan pusat pemerintahan, permukiman, industri, pelabuhan, pertambakan, pertanian/perikanan, pariwisata, dan sebagainya. ( Buku Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan.Universitas Gajah Mada: Yogyakarta. Buku Perencanaan dan Pengembangan Wilayah ).
v  Pendekatan
            Proses pendekatan yang dilakukan adalah ke pemerintah yang pertama karena walau bagaimanapun pemerintahlah yang mengijinkan dalam kegiatan ini, karena tempat wisata tersebut adalah milik pemerintah daerah dengan menawarkan konsep dan cara cara yang dimiliki. Kemudian tentunya ke masyarakat setempat dan pengelola, dengan pendekatan secara sosial dan berkelanjutan sebab dalam pelebaran jalan perlu tanah warga yang harus di pakai untuk pelebaran di tentunya di berikan ganti rugi.

v  Strategi Penanganan
            Strategi penanganan yang di pakai adalah dengan terus menerus, berkelanjutan dan perlahan lahan terhadap pemerintah maupun masyarakat, apalagi terhadap masayarat karena perlu kesabaran untuk menghadapi masyarat yang tidak sedikit. Harus benar - benar paham dengan konsep yang di tawarkan dengan tujuan yang baik dan memang untuk mensejahterahkan masyarakat juga.
REKOMENDASI

            Yang harus di revitalisasi adalah perbaikan dan penambahan fasilitas, penerangan yang bagus, membuat dan merapikan/menata tempat parkir, membuat lahan untuk pedagang secara rapi, membuat taman hijau di daerah pantai serta perbaikan pelebaran jalan menuju tempat wisata. Dengan cara pendekatan terhadap pemerintah yang utama dan kepada masayarakat sekitar, secara berkelanjutan dan bertahap. Pengelolaan kawasan revitalisasi bertujuan merapikan, memperindah dan supaya tempat tersebut lebih banyak di datangi para pengunjung dan menambah tingkat ekonomi masyarakat setempat. Kemudian keberadaan budaya masyarakat juga harus diperhatikan dan dipadukan dengan pengelolaan lingkungan, didukung dengan kesadaran masyarakat untuk tetap melindungi/mempertahankan keutuhan fisik kawasan Pantai Srau.
           
DAFTAR PUSTAKA
Mitchell, Bruce. Setiawan, B. Rahmi, Hadi, Dwita. 2007. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan.Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
Rustiadi, Ernan, dkk. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Yayasan Pustaka Obor : Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan