Oleh
: Rudi Wibowo
Nim
: 114090043
Kelas
: A
PENDAHULUAN
v Potensi
Pantai Srau merupakan pantai yang
jarang dikunjungi dan terbilang masih asli. Oleh karena itu, keasriannya masih
benar-benar alami. Terdapat tebing-tebing yang tinggi dan banyak tanaman liar
khas pantai yang masih terlihat lebat dan alami. Selain itu, banyak sekali
pulau-pulau kecil yang tak berpenghuni yang setiap kali dihujam oleh kerasnya
ombak, akan menambah keelokan panorama pantai tersebut.
Pantai Srau menyimpan pesona alam yang
luar biasa dengan pasir putih dan deburan ombak yang sangat menawan. Keindahan
pantainya semakin indah dengan banyaknya pulau kecil serta batu yang
mengelilinginya.
Foto 1 : Pantai Srau Dengan Pulau pulau
Kecilnya
Foto 2 : Di lihat dari samping atas
Foto 3 : Di lihat dari sisi atas
Pada lokasi wisata ini, yang paling menonjol dan
merupakan keunikannya dibandingkan tempat lain adalah bebatuan karang yang
mencuat dan banyak membentuk bukit di sekeliling bibir pantai. Untuk masalah perairannya, sangat jernih dengan
dominasi warna biru artinya tidak banyak alga dan kedalamannya cukup
mengerikan. Untuk kondisi wilayah pasang surutnya berpasir bukan berbatu, serta
ombaknya cukup ganas walau kadang tidak terlalu tinggi. Sekitar pantai ini disediakan tempat duduk yang terbuat dari beton dengan
posisi menghadap ke pantai dan di lokasi tempat wisata, bisa kita temui beberapa
pedagang-pedagang minuman maupun makanan menggelar dagangannya.
v Masalah
Keadaan Pantai Srau
yang masih alami dan tidak kalah menarik dengan pantai-pantai lainnya dapat dinikmati
oleh pengunjung, akan tetapi masih
kurangnya fasilitas
penunjang yang tidak lengkap seperti area parkir yang kurang tertata untuk kendaraan para pengunjung, toilet yang kurang dan tempat area khusus
pelelangan ikan. Serta jalan yang kurang lebar untuk di lewati.
PROSES REVITALISASI
v Konsep
Untuk merevitalisasi yang pertama
dengan perbaikan dan pelebaran jalan di daerah pantai maupun sepanjang jalan
masuk ke tempat wisata pantai. Sebab jalan menuju Pantai Srau sangat sempit dan
kurang bagus keadaan aspalnya serta penerangan
yang sedikit pada malam hari, harus menambah lampu-lampu untuk penerangan. Ini
dilakukan karena agar para pengunjung khususnya dari luar daerah bisa nyaman
dalam perjalanan masuk ke jalan tempat wisata Pantai Srau. Karena dengan adanya
pola jalan yang baik maka penataan bidang tanah dan bangunan akan mengikuti menjadi
baik. Selain itu, pada permukiman nelayan harus dilakukan upaya penataan dan
perbaikan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kawasan, serta
mencerminkan kerapian sehingga dapat dimanfaatkan secara komersial untuk
menarik pengunjung. Kemudian dalam penataan parkir, harus di buat yang lebih
baik dan tertata rapi mengingat untuk saat ini tempat yang ada masih kurang
bagus, kurang lebar dan kurang rapi. Dengan area parkir di yang di perlebar, di
tata dengan baik dan rapi dan juga di modifikasi dengan ditambahi atau ditanami beberapa pohon
atau tanaman yang bisa memperindah dan mempercantik area parkir tersebut. Memperbaikin
dan menambah fasilitas sangat perlu dilakukan, seperti merenovasi masjid,
menyediakan tempat sampah, menambah jumlah toilet, dan lain-lain. Dengan
demikian kawasan Pantai Srau ini dapat menjadi kawasan yang lebih menarik.
Untuk mencapai semua itu, perlu adanya kerjasama antara masyarakat dan
pemerintah. Penataan yang terakir untuk tetap menambah kelestarian Pantai Srau
dengan membuat Taman Hijau agar pantai kelihatan lebih indah dan sejuk. Taman
hijaun ini bisa di gunakan pengunjung untuk tempat bersantai santai atau duduk
berteduh sambil melihat pemandangan ombak pantai yang indah. Ditambah ditanami
jenis seperti tanaman bakau yang dapat
berfungsi untuk mencegah abrasi (erosi pantai), serta menjadi pemandangan
alami.
v Teori
Merubah dan memanfaatkan keindahan
bentuk fisik kawasan pariwisata Pantai Srau adalah upaya untuk menarik jumlah
wisatawan agar lebih banyak dan menambah ekonomi warga sekitar. Akan tetapi
dalam perkembangan suatu kawasan pariwisata seringkali mengabaikan kondisi
fisik lingkungan sehingga pada akhirnya harus menanggung beban akibat perubahan
kawasan itu sendiri. Padahal pariwisata sebagai kegiatan ekonomi dapat
dikembangkan hanya dalam beberapa keterbatasan, sehingga memberikan
keseimbangan yang harus tetap dipelihara di antara kenampakan alami. Maka dari
itu perlu adanya cara yang di gunakan untuk merubah dan memanfaatkan dalam
pengembangan kawasan Pantai Srau dilakukan dengan revitalisasi dan penataan
kawasan, dengan cara pelestarian lingkungan maupun penataan kembali. Cara ini
di pilih didasarkan pada kondisi kawasan dimana terdapat area yang bisa
dimanfaatkan dan wilayah
pantai merupakan daerah yang sangat intensif dimanfaatkan untuk kegiatan
manusia, seperti sebagai kawasan pusat pemerintahan, permukiman, industri,
pelabuhan, pertambakan, pertanian/perikanan, pariwisata, dan sebagainya. ( Buku Pengelolaan
Sumberdaya dan Lingkungan.Universitas Gajah Mada: Yogyakarta. Buku Perencanaan
dan Pengembangan Wilayah ).
v Pendekatan
Proses pendekatan yang dilakukan adalah ke pemerintah yang
pertama karena walau bagaimanapun pemerintahlah yang mengijinkan dalam kegiatan
ini, karena tempat wisata tersebut adalah milik pemerintah daerah dengan
menawarkan konsep dan cara cara yang dimiliki. Kemudian tentunya ke masyarakat
setempat dan pengelola, dengan pendekatan secara sosial dan berkelanjutan sebab
dalam pelebaran jalan perlu tanah warga yang harus di pakai untuk pelebaran di
tentunya di berikan ganti rugi.
v Strategi
Penanganan
Strategi penanganan yang di pakai adalah dengan terus
menerus, berkelanjutan dan perlahan lahan terhadap pemerintah maupun
masyarakat, apalagi terhadap masayarat karena perlu kesabaran untuk menghadapi
masyarat yang tidak sedikit. Harus benar - benar paham dengan konsep yang di
tawarkan dengan tujuan yang baik dan memang untuk mensejahterahkan masyarakat
juga.
REKOMENDASI
Yang harus di revitalisasi adalah perbaikan dan penambahan
fasilitas, penerangan yang bagus, membuat dan merapikan/menata tempat parkir,
membuat lahan untuk pedagang secara rapi, membuat taman hijau di daerah pantai
serta perbaikan pelebaran jalan menuju tempat wisata. Dengan cara pendekatan
terhadap pemerintah yang utama dan kepada masayarakat sekitar, secara
berkelanjutan dan bertahap. Pengelolaan kawasan revitalisasi bertujuan
merapikan, memperindah dan supaya tempat tersebut lebih banyak di datangi para
pengunjung dan menambah tingkat ekonomi masyarakat setempat. Kemudian keberadaan budaya masyarakat juga harus diperhatikan
dan dipadukan dengan pengelolaan lingkungan, didukung dengan kesadaran
masyarakat untuk tetap melindungi/mempertahankan keutuhan fisik kawasan Pantai
Srau.
DAFTAR PUSTAKA
Mitchell, Bruce.
Setiawan, B. Rahmi, Hadi, Dwita. 2007. Pengelolaan
Sumberdaya dan Lingkungan.Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
Rustiadi, Ernan, dkk.
2011. Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah. Yayasan Pustaka Obor : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan