By Casnugi
KENAPA
KAMI MEMILIH JUDUL INI ?
KENAPA KAMI
MEMILIH LAHAN INI ?
ADA
APA DENGAN LAHAN INI ?
Latar
Belakang
Membangun melalui konsep dan
strategi pengembangan wilayah harus dilakukan secara komprehensif sehingga
mampu menunjang aktivitas masyarakat dengan infrastruktur pendukungnya.
Dukungan terhadap aktivitas masyarakat diwujudkan dengan menyediakan ruang
sebagai wadah dari segala aktivitas yang ada.
Menata ruang tidak hanya produk
rencana yang berupa dokumen, tetapi juga
adanya upaya mengimplementasikan rencana tata ruang tersebut untuk dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Amartya Sen dalam bukunya yang berjudul Development as Freedom mengatakan
bahwa aktivitas dengan kemerdekaannya sangat beragam, bukan hanya masalah
ekonomi, namun melibatkan pula masalah politik, sosial dan budaya. Berarti
didalam konsep penataan ruang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak
hanya pertimbangan ekonomi saja tetapi juga politik, sosial dan budaya yang
ada.
Kota Yogyakarta yang
memiliki bermacam sebutan, diantaranya adalah sebagai kota pendidikan, kota
pariwisata, kota budaya dan kota pelayanan jasa. Dari bermacam sebutan tersebut
menunjukkan aktivitas yang beragam. Upaya pemerintah kota Yogyakarta untuk
menjaga dan meningkatkan predikat tersebut harus mengembangkan potensi-potensi yang
selama ini belum diperhatikan , menggarap dan memanfaatkan lahan dan bangunan
terlantar , maupun bangunan-bangunan Sekolah Dasar yang tidak digunakan (kosong
tidak ada muridnya), contoh dikampung Serangan diwilayah RW 01 kelurahan
Notoprajan kecamatan Ngampilan kota Yogyakarta, terdapat bekas SDN Ngabean 2, di
satu sisi masyarakat butuh ruang atau wadah untuk aktivitas. Sementara bangunan
tersebut dibiarkan rusak termakan waktu. Potensi lain adalah diwilayah RW 01
ada bantaran kali winongo lokasinya sangat Elok, tetapi karena belum
tertata kondisi saat ini gersang dan
terlantar.
Kampung ini merupakan
kampung padat penduduk, kebutuhan ruang untuk
wadah aktivitas warga tidak ada, banyak warga memanfaatkan ruang pinggir kali untuk berinteraksi,
duduk-duduk dan jajan di angkringan. Begitu pula dengan tingkat pendidikan dan ekonomi warga yang kurang baik. Dengan menata bantaran
girli dan bekas SDN 2, kebutuhan warga tentang wadah untuk aktivitas akan
terpenuhi.
Wisata Girli Winongo dan
Sasana Panggih Warga, hal ini tidak berlebihan, mengingat ada potensi dan lahanpun
tersedia, untuk menyampaikan keinginan tersebut, ada kendala masalah birokrasi.
Warga saat ini butuh ruang untuk aktivitas Sosial maupun kegiatan ekonomi
.Warga mendambakan adanya aktivitas yang dapat mendatangkan pendapatan untuk keperluan
hidup. Bantaran tepi kali winongo terdapat ruang yang dapat dimanfaatkan untuk
wisata, penjualan ikan karamba, bebakaran ikan segar, pemancingan, kuliner,
atraksi budaya, jika hal ini terujud, dapat mengurangi pengangguran diwilayah
ini dan dapat meningkatkan perekonomi masyarakat. Untuk menampung aktivitas
sosial, bekas SDN 2 dapat di manfaatkan untuk Sasana Panggih Rukun Warga,
kantor RW, kantor PKK, kantor Karang Taruna dan untuk kegiatan kemasyarakatan.
Dalam perencanaan ini harus
ada partisipatif masyarakat lokal dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki sehingga
hasilnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, akhirnya masyarakat
merasa memiliki dan peduli dengan lingkungannya, akan bersama-sama merawatnya,
untuk kesejahteraan masyarakat .
Rumusan Masalah
Warga kampung Serangan pada
umumnya dan Rukun Warga 01 Serangan pada khususnya mendambakan ruang Serba Guna/Sasana
Panggih untuk wadah kegiatan warga masyarakat dan sarana untuk wadah kegiatan
ekonomi dan rekreasi pinggir kali.
Maksud,Tujuan
dan Sasaran
a. Maksud :
Maksud dari usulan pekerjaan ini adalah menyusun dokumen
perencanaan teknis penataan bantaran kali Winongo penggal Jl. RE Martadinata
hingga batas wilayah Rukun Warga 02 Serangan dan rencana alih fungsi bekas SDN Ngabean
02 di Serangan kel.Notoprajan kec. Ngampilan Kota Yogyakarta. Lokasi Kedua
tempat ini berdekatan, bekas SDN Ngabean 02 dialih fungsikan sebagai tempat
untuk aktivitas sosial, sedangkan bantaran kali Winongo untuk kegiatan ekonomi(
kuliner, yang menunjang rekreasi kali Winongo) masyarakat kecil yang
berdomisili diwilayah ini. Sehingga dapat bermanfaat bagi warga maupun bagi
Kota Yogyakarta.
b. Tujuan :
Tujuan dari usulan pekerjaan ini adalah untuk menyusun
rencana pemanfaatan dan penataan bantaran kali Winongo, penggal dari jembatan jl.
RE Martadinata hingga batas wilayah Rukun Warga 02 Serangan dan alih fungsi
bekas SDN Ngabean 02 sebagai tempat aktivitas sosial,sedangkan bantaran kali
Winongo dimanfaatkan untuk kegiatan Wisata kuliner dan rekreasi pada siang
maupun malam. Rencana kebutuhan anggaran biaya .
c. Sasaran :
1. Tersusunnya
Konsep Rencana Penataan dan Perancangan, sebagai tempat untuk aktivitas sosial,
ekonomi, dan tempat rekreasi pada siang maupun malam hari.
KARAKTERISTIK WILAYAH RW 01 SERANGAN KELURAHAN NOTOPRAJAN KECAMATAN NGAMPILAN KOTA YOGYAKARTA.
Wilayah RW 01 Serangan kelurahan
Notoprajan kecamatan Ngampilan kota Yogyakarta, tanah yang berkontur, terletak
pada lokasi yang strategis karena dekat dari pusat kota (satu kilometer dari
Kraton Yogyakarta). Disisi utara Jl. RE Martadinata, Sisi Timur tempat parkir
bus wisata Kraton dan Jl. Wahid Hasyim. Sisi barat kali Winongo dan wilayah
Wirobrajan.
Aktivitas
Warga dan Fasilitas Lingkungan
Kegiatan PKK RW 01antara
lain:
1.
Penimbangan Balita
Nama
Posyandu Pala I, kegiatan dilaksanakan tiap tanggal 20 satu
bulan sekali jam kegiatan jam 13.00 WIB, tempat kegiatan di bekas SDN Ngabean
2.Jumlah bayi 0-11 bulan sebanyak 9 anak, jumlah balita 12-59 bulan sebanyak 59
anak.
2.
Posyandu Lansia
Nama
posyandu Ngudi Tentrem, kegiatan dilaksanakan tanggal 5 satu bulan sekali, jam kegiatan 16.00 WIB,tempat
kegiatan di bekas SDN Ngabean 2.Jumlah Pra lansia aktif 10 orang, jumlah lansia
aktif 30 orang.
3.
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Nama
PAUD Nur
Insani kegiatan dilaksanakan setiap hari Minggu, awal bulan dan akhir
bulan, satu bulan 2 kali. Diadakan jam 16.00 WIB bertempat di bekas SDN Ngabean
2, jumlah peserta 40 anak.
4.
Senam Poco-Poco.
Kegiatan
diadakan tiap hari Selasa dan hari Jumat bertempat di halaman bekas SDN Ngabean
2.
5.
Perpustakaan .
Perpustakaan
Rukun Warga 1, bertempat di bekas SDN Ngabean 2,Perpustakaan buka tiap hari
Selasa dan hari Jumat.
Kegiatan Ekonomi
1. Paguyuban
budidaya ikan Karamba (jumlah anggota 23 orang)
2. Tempat
pemancingan ikan musiman.
3. Warung
Angkringan (4 orang)
4. Penjual
Bakmi (2 orang)
5. Penjual
Bakso (1 orang )
6. Pembuat
tahu (2 orang )
7. Penjual
nasi kuning (2 orang)
8. Penjual
kue Apem (1 orang)
9. Penjual
gudeg (1 orang )
10. Penjual
gorengan(2 orang)
11. Penjual
cacing (2 orang)
12. Penjual lumpia (1 orang)
Fasilitas Lingkungan
1. IPAL
Komunal
Diwilayah ini terdapat Instalasi Pengolahan
Limbah Rumah Tangga,dengan jumlah pemakai 125 KK (RT 01,RT o2, RT 03, RT 04 dan
RT 05) dengan adanya IPAL ini masyarakat tidak lagi membuang kotoran/tinja ke
kali.Didalam merawat IPAL, dibentuklah suatu kepengurusan pengguna IPAL.Dengan
terbentuknya kepengurusan pengelolaan IPAL ini maka mengenai perawatan tidak
tergantung kepada pemerintah kota.
2. MCK
Umum .
Dengan
adanya fasilitas MCK Umum ,warga akan menjadi mudah akan fasilitas mandi, cuci
dan buang air besar, dulu sebelum ada MCK masyarakat banyak yang mandi di bilik
Kali Winongo, demikian pula dengan kebutuhan buang air besar dulu banyak yang
buang ke kali.
Walaupun jumlah MCK sudah ada 4 tempat,pada
waktu pagi hari masih dirasa kurang.
3. Tempat
Ibadah.Terdapat masjid tempat ibadah walaupun
ukurannya tidak besar.
KESIMPULAN
Bantaran sungai Winongo pada penggal Jl. RE Martadinata
hingga wilayah Rukun Warga 02 yang merupakan lahan terlantar yang perlu untuk
diolah dan dimanfaatkan menjadi ruang publik. Di satu sisi masyarakat
membutuhkan ruang bersama sedangkan disisi lain masyarakat memiliki beberapa
potensi. Dalam hal ini diperlukan pendekatan multi dimensi, baik aspek sosial,
politik, budaya, ekonomi dan lingkungan. Dan dengan peran serta masyarakat
diharapkan akan tumbuh rasa handarbeni terhadap
lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan