KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Selasa, 26 Juni 2012

Revitalisasi kawasan pulau serangan bali


Windhy Ayu Prasetya
114060012

 Hanya sekitar 15 km sebelah timur Kota Denpasar ada sebuah pulau yang bernama Pulau Serangan. Di pulau ini terdapat sebuah pura, Pura Sakenan. Dahulu, untuk sembahyang kesana, orang-orang Bali menggunakan bantuan jukung (perhau kecil). Namun pada sekitar beberapa tahun yang lalu terjadi perubahan yang sangat besar. Dan setelah direklamasi sejak 1990 oleh PT BTID (Bali Turtle Island Development), luas Pulau Serangan bertambah menjadi 480 hektare dari sebelumnya 110 hektare.
Pulau Serangan





Peta Pulau Serangan
Pulau Serangan saat ini dari hasil capture google eart. bagian berwarna hijau adalah ‘bentuk’ asli P. Serangan. Sementara bagian berwarna putih dan bagian bawah adalah hasil reklamasi. Pulau Serangan, Kota Denpasar, perlu perhatian serius pemerintah, karena pulau tersebut memiliki potensi besar dalam sektor kepariwisataan.Pemerhati Kebudayaan dan Lingkungan Bali, Wayan Geriya mengatakan,  jika pemerintah Bali, khususnya Kota Denpasar mampu membangun potensi itu, perekonomian akan tumbuh untuk kesejahteraan warga di Pulau Serangan.Ia mengatakan, Pulau Serangan dengan jumlah penduduknya mencapai 885 kepala keluarga atau 3.848 orang telah mengalami sebuah transformasi fisikal dengan adanya penambahan luas daratan melalui reklamasi. Namun pulau itu tetap bertahan sebagai ikon mentalitas yang sarat nuansa keindahan bahari.

 http://2.bp.blogspot.com/_Dj5wf--rcyw/TEPILayve7I/AAAAAAAAAq4/6AZFp3u_3A8/s400/CITRA+TAMAN+PENYU-s.JPGCitra Taman Penyu.
.Ada satu tempat penangkaran penyu di pulau ini, yaitu Citra Taman Penyu. Anda bisa melihat beberapa ekor penyu hijau (Chelonia mydas) yang cukup besar di tempat ini. Anda juga bisa melihat anak penyu (tukik) yang lucu-lucu di tempat ini. Dan ada beberapa pantai indah berpasir putih dan dengan air laut bening biru kehijauan di pulau mungil ini. Pantai-pantai di Pulau Serangan masih alami, bersih dan cukup sepi, tidak seperti pantai-pantai di daratan Pulau Bali yang sangat ramai dengan turis. Di pinggir pantai tempat lokasi selancar, terdapat warung-warung makan sederhana yang menjual makanan dan minuman ringan. Di pantai tersebut juga ada juga tempat penyewaan kano. Bagi penggemar olahraga kano, Anda bisa bermain kano sepuasnya diPulau Serangan.kita juga dapat melihat sanset menjelang malam.
http://4.bp.blogspot.com/_Dj5wf--rcyw/SzCK_rdPMoI/AAAAAAAAAS8/sFhFq4OJ6lI/s400/Serangan+Beach-cs.jpg http://4.bp.blogspot.com/_Dj5wf--rcyw/SzgrhRkAmeI/AAAAAAAAATM/WXiK-qXthWI/s400/Sunset+in+Serangan+Island-s.JPG
Pantai indah di Pulau Serangan

Dan dalam segi keagamaan umat hindu diBali dikatakan, titik mula pemetaan terkini Pulau Serangan mengacu pada pergerakan dan dinamika yang berpusat dan terpancar dari Pura Sakenan. Hal tersebut sebagai sentrum spiritual situs-situs keagamaan lainnya mencerminkan sebuah landasan keluhuran budi dari revitalisasi Serangan.
Namun sebelum tahun 90’an,.akses untuk menuju pulau serangan sangatlah susah. Para  umat hindu yang ingin bersembahyang diPulau Serangan harus menggunakan jukung atau sampan untuk sampai disana. Begitu juga parawisatawan yang ingin berkunjung kepulau tersebut. Mereka harus menggunakan sampan untuk sampai ketempat tujuan.
Tak lama Pulau itu rencananya bakal dijadikan pusat pariwisata dengan segala fasilitas yang megah. Semacem pulau impian. Langkah pertama yang telah diambil adalah menghubungkan Pulau Serangan dengan Bali dengan cara membuat sebuah jalan besar.Tindakan kedua Pulau tersebut diperluas hampir 3 kali lipatnya dengan cara yang sama, mengubur laut Proyek milik keluarga Cendana tersebut terhenti karena sebab yang tidak jelas. Sekarang yang tersisa hanya hamparan gurun kapur. Sejauh mata memandang hanya warna putih. Sungguh sayang, Pulau yang begitu indah menjadi seperti sekarang ini .
http://2.bp.blogspot.com/_Dj5wf--rcyw/SzB83gWlbTI/AAAAAAAAASk/wPFJvS6JdpA/s400/Jembatan+Serangan-s.jpg 
Jembatan yang menghubungkan Pulau Bali dan Pulau Serangan
Perencanaan Revitalisasi Pulau serangan
            Di atas selat sempit yang memisahkan Pulau Serangan dengan daratan Pulau Bali yang telah dibangun jembatan. Jadi,sebuah jembatan penyebrangan yang menghubungkan daratan pulau bali dengan pulau serangan. Dari proyek yang sempat terhenti, saya ingin sekali melanjutkannya, tetapi dengan idea dan model pemikiran yang baru, juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar.diantaranya :
1.      Membuat konsep dengan sistem eko lingkungan, dari rumah – rumah para penduduk, dimana bangunannya lebih banyak memakai bahan – bahan dari alam.  
2.      Adanya sistem paket untuk berlibur kepulau tersebut. Agar parawisatawan tidak perlu lagi bolak balik denpasar – pulau serangan.
3.      Memperbaiki infrastruktur yang ada di pulau tersebut. Seperti tempat – tempat wisata yang ada disana.
4.      Memperbaiki akses – akses menuju tempat wisata.

Dengan konsep ini, maka sejak awal penduduk lokal akan dilibatkan secara aktif, baik dalam proses perencanaan, tahap kontruksi, operasional, pemeliharaan dan pengawasan. Dan juga berwawasan lingkungan. Namun memang tidak semudah itu menjalankannya. Tentu banyak pro dan kontra.
Untuk menghadapi hal tersebut kita haruslah pelan – pelan,dengan cara pendekatan dengan penduduk – penduduk disana di desa serangan, lalu kita ajak berbicara tentangan perencanaan revitalisasi yang akan di lakukan.dengan iming – iming yang menguntungkan.
Dengan cara seperti ini tentu rencana revitalisasi akan berjalan lancer. Karena revitalisasi ini juga sangat menguntungkan bagi masnyarakat setempat juga pemerintah.
Antara lain :
1.      Dalam Perekonomian dapat  menyejahterakan penduduk local.
2.      Dalam perekonomian Negara, masuknya devisa untuk negarakita.
3.      Dalam hal pariwisata akan cepat lebih berkembang lagi.



Daftar Pustaka:
Frick, Heinz. 1996. Arsitektur dan Lingkungan. Yogyakarta : Kanisius.
Sugandhy, Aca dan Rustam Hakim. 2007. Prinsip dasar kebijakan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Jakarta : Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan