Windhy Ayu Prasetya
114060012
Hanya sekitar 15 km sebelah timur Kota
Denpasar ada sebuah pulau yang bernama Pulau Serangan. Di pulau ini terdapat
sebuah pura, Pura Sakenan. Dahulu, untuk sembahyang kesana, orang-orang Bali
menggunakan bantuan jukung (perhau kecil). Namun pada sekitar beberapa tahun
yang lalu terjadi perubahan yang sangat besar. Dan setelah direklamasi sejak
1990 oleh PT BTID (Bali Turtle Island Development), luas Pulau Serangan
bertambah menjadi 480 hektare dari sebelumnya 110 hektare.
Peta Pulau Serangan
Pulau
Serangan saat ini dari hasil capture google eart. bagian berwarna hijau adalah
‘bentuk’ asli P. Serangan. Sementara bagian berwarna putih dan bagian bawah adalah
hasil reklamasi. Pulau Serangan, Kota Denpasar, perlu perhatian serius
pemerintah, karena pulau tersebut memiliki potensi besar dalam sektor
kepariwisataan.Pemerhati Kebudayaan dan Lingkungan Bali, Wayan Geriya
mengatakan, jika pemerintah Bali, khususnya Kota Denpasar mampu membangun
potensi itu, perekonomian akan tumbuh untuk kesejahteraan warga di Pulau
Serangan.Ia mengatakan, Pulau Serangan dengan jumlah penduduknya mencapai 885
kepala keluarga atau 3.848 orang telah mengalami sebuah transformasi fisikal
dengan adanya penambahan luas daratan melalui reklamasi. Namun pulau itu tetap
bertahan sebagai ikon mentalitas yang sarat nuansa keindahan bahari.
.Ada satu tempat penangkaran penyu di
pulau ini, yaitu Citra Taman Penyu. Anda bisa melihat beberapa ekor penyu hijau
(Chelonia mydas) yang cukup besar di tempat ini. Anda juga bisa melihat
anak penyu (tukik) yang lucu-lucu di tempat ini. Dan ada beberapa pantai indah
berpasir putih dan dengan air laut bening biru kehijauan di pulau mungil ini. Pantai-pantai
di Pulau Serangan masih alami, bersih dan cukup sepi, tidak seperti
pantai-pantai di daratan Pulau Bali yang sangat ramai dengan turis. Di pinggir
pantai tempat lokasi selancar, terdapat warung-warung makan sederhana yang
menjual makanan dan minuman ringan. Di pantai tersebut juga ada juga tempat
penyewaan kano. Bagi penggemar olahraga kano, Anda bisa bermain kano sepuasnya
diPulau Serangan.kita juga dapat melihat sanset menjelang malam.
Pantai indah di Pulau Serangan
Dan dalam segi keagamaan umat hindu diBali dikatakan, titik
mula pemetaan terkini Pulau Serangan mengacu pada pergerakan dan dinamika yang
berpusat dan terpancar dari Pura Sakenan. Hal tersebut sebagai sentrum
spiritual situs-situs keagamaan lainnya mencerminkan sebuah landasan keluhuran
budi dari revitalisasi Serangan.
Namun sebelum tahun 90’an,.akses untuk menuju pulau serangan
sangatlah susah. Para umat hindu yang
ingin bersembahyang diPulau Serangan harus menggunakan jukung atau sampan untuk
sampai disana. Begitu juga parawisatawan yang ingin berkunjung kepulau
tersebut. Mereka harus menggunakan sampan untuk sampai ketempat tujuan.
Tak lama Pulau itu rencananya bakal dijadikan pusat pariwisata dengan
segala fasilitas yang megah. Semacem pulau impian. Langkah pertama yang telah
diambil adalah menghubungkan Pulau Serangan dengan Bali dengan cara membuat
sebuah jalan besar.Tindakan kedua Pulau tersebut diperluas hampir 3 kali
lipatnya dengan cara yang sama, mengubur laut Proyek milik keluarga Cendana
tersebut terhenti karena sebab yang tidak jelas. Sekarang yang tersisa hanya
hamparan gurun kapur. Sejauh mata memandang hanya warna putih. Sungguh sayang,
Pulau yang begitu indah menjadi seperti sekarang ini .
Jembatan
yang menghubungkan Pulau Bali dan Pulau Serangan
Perencanaan
Revitalisasi Pulau serangan
Di
atas selat sempit yang memisahkan Pulau Serangan dengan daratan Pulau Bali yang
telah dibangun jembatan. Jadi,sebuah jembatan penyebrangan yang menghubungkan
daratan pulau bali dengan pulau serangan. Dari proyek yang
sempat terhenti, saya ingin sekali melanjutkannya, tetapi dengan idea dan model
pemikiran yang baru, juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup
besar.diantaranya :
1. Membuat
konsep dengan sistem eko lingkungan, dari rumah – rumah para penduduk, dimana
bangunannya lebih banyak memakai bahan – bahan dari alam.
2. Adanya
sistem paket untuk berlibur kepulau tersebut. Agar parawisatawan tidak perlu
lagi bolak balik denpasar – pulau serangan.
3. Memperbaiki
infrastruktur yang ada di pulau tersebut. Seperti tempat – tempat wisata yang
ada disana.
4. Memperbaiki
akses – akses menuju tempat wisata.
Dengan konsep ini, maka sejak awal penduduk lokal
akan dilibatkan secara aktif, baik dalam proses perencanaan, tahap kontruksi,
operasional, pemeliharaan dan pengawasan. Dan juga berwawasan lingkungan. Namun
memang tidak semudah itu menjalankannya. Tentu banyak pro dan kontra.
Untuk menghadapi hal tersebut kita haruslah pelan –
pelan,dengan cara pendekatan dengan penduduk – penduduk disana di desa
serangan, lalu kita ajak berbicara tentangan perencanaan revitalisasi yang akan
di lakukan.dengan iming – iming yang menguntungkan.
Dengan cara seperti ini tentu rencana revitalisasi
akan berjalan lancer. Karena revitalisasi ini juga sangat menguntungkan bagi
masnyarakat setempat juga pemerintah.
Antara lain :
1.
Dalam
Perekonomian dapat menyejahterakan
penduduk local.
2.
Dalam
perekonomian Negara, masuknya devisa untuk negarakita.
3.
Dalam
hal pariwisata akan cepat lebih berkembang lagi.
Daftar Pustaka:
Frick, Heinz. 1996. Arsitektur dan Lingkungan. Yogyakarta : Kanisius.
Sugandhy, Aca dan Rustam Hakim. 2007. Prinsip dasar kebijakan pembangunan
berkelanjutan berwawasan lingkungan. Jakarta : Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan