DWI AMALIA PRATIWI (114160011)
SUCI HARLIANI (114160012)
RULLY FACHRUROZI (114160019)
BINTA PRIYATMA WK (114160026)
SEPTIAN ADHIRIYANTO (114160034)
Pokok Pembahasan
Pengertian Revitalisasi
.
1. Tujuan Revitalisasi
2. Sasaran Revitalisasi
Meningkatnya stabilitas ekonomi kawasan
Mengembangkan penciptaan iklim yang kondusif bagi kontinuitas dan kepastian usaha.
Meningkatnya nilai properti kawasan.
Terintegrasinya kantong-kantong kawasan kumuh yang terisolir.
Meningkatnya kuantitas dan kualitas prasarana lingkungan.
Meningkatnya kelengkapan fasilitas kenyamanan (amenity) kawasan.
Terciptanya pelestarian aset warisan budaya.
Penguatan kelembagaan yang mampu mengelola, memelihara dan merawat kawasan revitalisasi.
3. Teori Revitalisasi
Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, system tanda/reklame dan ruang terbuka kawasan (urban realm).
Intervensi fisik
Rehabilitasi ekonomi
Revitalisasi sosial/institusional
Kegiatan tersebut harus berdampak positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat/warga (public realms).
4. Faktor Pendukung Dilakukan Revitalisasi
1. Destruksi diri sendiri
2. Destruksi akibat kreasi baru
Penurunan Vitalitas Ekonomi Kawasan Perkotaan
Meluasnya kantong-kantong kumuh yang terisolir
Prasarana dan sarana tidak memadai
Degradasi kualitas lingkungan
Kerusakan bentuk dan ruang kota tradisional
5. Hasil Revitalisasi Kawasan
Penataan dan revitalisasi kawasan pertambangan minyak tradisional menjadi kawasan ekowisata dibutuhkan peran aktif dari masyarakat pada setiap aspek kegiatan. Hal ini akan menciptakan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap tanah kelahiran dan generasi penerusnya. Namun demikian, kawasan ekowisata ini juga akan berhadapan dengan potensi ekonomi yang merusak dirinya sendiri jika tidak dikelola dengan hati-hati. Untuk itu, kebijakan-kebijakan yang telah disepakati bersama harus benar-benar dijalankan (fungsi kontrol) dan mesti di-update sesuai dengan perubahan zaman (dinamis) tanpa mengenyampingkan bahkan menghilangkan akar-akar budaya (heritage), kelestarian fungsi lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
a. Sebagai Tempat Pembelajaran dan Edukasi
Tempat ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran, pengetahuan baru baik bagi anak muda maupun usia lanjut. Dengan keunikannya yaitu melakukan penambangan secara tradisional.
b. Sebagai Tempat Wisata Alam
Tempat ini dapat dijadikan wisata sejarah bumi (geoheritage) di Lapangan Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dengan adanya wisata bertujuanndapat membantu memajukan kehidupan di desa tersebut dan harapannya meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
c. Sebagai Tempat Wisata
Menara pandang dapat berguna untuk melihat pemandangan sumur minyak tua Wonocolo dari ketinggian.
d. Fasilitas Food Court
Bertujuan untuk memudahkan wisatawan yang datang dan juga dapat menjadikan mata pecaharian bagi warga sekitar.
Yuk Coba Keberuntunganmu Setiap Hari... Join Disini Sekarang Kumpulan Berbagai Macam Permainan Taruhan Online Terbaik di Indonesia, Kunjungi Website Kami Di Klik Disini dan Dapatkan Bonus Terbaru 8X 9X 10X win klik disini untuk mendapatkan akun Sabung Ayam anda dan Bonus Berlimpah.
BalasHapus