Soal Jawab Sendiri Revitalisasi
Kawasan dan Manfaatnya
Dalam proses belajar
mengajar keadaan kejiwaan Mahasiswa sangat perlu diperhatikan, hal ini
merupakan tolak ukur yang mendasar atas keberhasilan sebuah proses pembelajaran.
Mahasiswa sangat membutuhkan situasi
belajar yang kondusif, situasi belajar yang menumbuhkan perasaan dekat dengan
dosen atau mahasiswa. Sehingga mahasiswa termotivasi untuk belajar dan saling
menghargai dan sebagainya.
Dosen hendak menjadi
motivator, dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan
masalahnya sendiri, memberi peluang kepada mahasiswa untuk melakukan pilihan
dan memutuskannya sendiri kawasan mana yang perlu ditata atau direvitalisasi dengan
pertimbangan pribadi akan menumbuhkan rasa percaya dirinya, dengan memberi
dukungan atas apa yang di yakini mahasiswa.
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan adalah :
- Cara penerimaan mahasiswa yang berbeda dalam pembelajaran
- Rasa aman.
- Pemahaman bahwasannya mahasiswa berbeda-beda karakter
- Cara yang digunakan harus demokratis
- Dosen tidak selalu bersikap bersahabat.
Pemahaman terhadap berbagai kemampuan
dan kekurangan ada pada dosen dan juga mahasiswa, sikap dosen yang sabar
akan menumbuhkan rasa persahabatan bagi mahasiswa, dan akan menumbuhkan
rasa saling menghargai dimana posisi dosen sebagai pendidik akan selalu
memberikan arahan, bantuan dan bimbingan agar harapan tersebut tercapai secara
efektif dan efisien. Begitu pula halnya dengan siswa akan berusaha sekuat
tenaga untuk memenuhi harapan tersebut.
Pemahaman peserta didik sangat
diperlukan karena, perilaku mahasiswa selalu bersifat unik, sehingga memerlukan
kesabaran dalam menghadapi berbagai perilaku mahasiswa. Dosen hendaknya dapat
berlaku bijaksana dalam memperlakukan mahasiswa sebagai individu yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya.
Soal Jawab sendiri, semakin kaya ilmu dan
pengalaman apabila dikerjakan bersama dengan temannya, dengan cara
membandingkan, membedakan atau menghubungkan antara problem yang satu dengan
yang lain berikut solusi pemecahan masalah berupa inovasi/ gagasan atau ide-ide
baru. Hal ini berdasar keyakinan, bahwa
• Usaha yang tidak sesuai (fit) dalam kerjasama itu akan
terpinggirkan. Kelangsungan hidup Usaha bukan lagi survival of the fittest dalam arti
kelangsungan hidup yang terkuat (fit = kuat), melainkan kelangsungan
hidup yang paling sesuai (fit = sesuai, cocok).
• Jadi yang dapat menjaga kelangsungan hidupnya bukanlah
yang mempunyai daya saing tertinggi dan dapat menyingkirkan lawannya, melainkan
yang dapat menjalin kerjasama yang serasi dengan komponen
lain di
lingkungan sebagai professional ahli lingkungan!
Kecenderungan mahasiswa tidak mau bertanya saat kuliah bukanlah hal yang asing lagi. Sistem pendidikan selalu mengajarkan peserta didik untk menjawab pertanyaan, bukan untuk bertanya. Sistem evaluasi belajar selalu dilakukan dengan menjawab pertanyaan. Akibatnya orientasi dalam roses pendidikan hanya menjawab pertanyaan. Eksesnya, di perkuliahan kuriositas, rasa ingin tahu mahasiswa rendah, kreativitas pun menjadi tumpul.
Ada tiga tipe mahasiswa saat di kelas. Pertma aktif, di kelas mau bertanya dan meminjam buku. Kedua bertanya saja tetapi tidak aktif untuk mencari perbandingan dari buku lainnya. Ketiga, tidak aktif, yaitu ditandai dengan tidak pernah bertanya dan jika dipancing mereka tidak paham apa yang telah diajarkan.
Untuk itu, perlu kreativitas dan metoda belajar mengajar yang baru. Sistem pengajaran dengan pemeberian tugas ilmiah dengan acuan teori dari minimal 3 buku dengan mengemukakan isu strategis, masalah dan potensi serta solusi pemecahan masalah dengan solusi desain, kemudian dibuat soal jawab sneidir secara berkelompok untuk dipresentasikan bersama dengan moderator dan tanya jawab, sehingga semua siswa aktif memperoleh penilaian, tentu selain kekayaan ilmu dan pengalaman, mereka ternyata terpaksa sudah bisa menulis karya ilmiah, dan telah bisa paparan atau berjualan konsep, atau bertanya dan menjawab soal sendiri. Metode ini dimaksudkan agar mahasiswa mau mencari ilmu dari buku lainnya untuk perbandingan. Jika pada saat ujian mereka harus menulis kembali apa yang telah diajarkan, namun dengan syarat tidak boleh menggunakan satu sumber saja.
Kecenderungan mahasiswa tidak mau bertanya saat kuliah bukanlah hal yang asing lagi. Sistem pendidikan selalu mengajarkan peserta didik untk menjawab pertanyaan, bukan untuk bertanya. Sistem evaluasi belajar selalu dilakukan dengan menjawab pertanyaan. Akibatnya orientasi dalam roses pendidikan hanya menjawab pertanyaan. Eksesnya, di perkuliahan kuriositas, rasa ingin tahu mahasiswa rendah, kreativitas pun menjadi tumpul.
Ada tiga tipe mahasiswa saat di kelas. Pertma aktif, di kelas mau bertanya dan meminjam buku. Kedua bertanya saja tetapi tidak aktif untuk mencari perbandingan dari buku lainnya. Ketiga, tidak aktif, yaitu ditandai dengan tidak pernah bertanya dan jika dipancing mereka tidak paham apa yang telah diajarkan.
Untuk itu, perlu kreativitas dan metoda belajar mengajar yang baru. Sistem pengajaran dengan pemeberian tugas ilmiah dengan acuan teori dari minimal 3 buku dengan mengemukakan isu strategis, masalah dan potensi serta solusi pemecahan masalah dengan solusi desain, kemudian dibuat soal jawab sneidir secara berkelompok untuk dipresentasikan bersama dengan moderator dan tanya jawab, sehingga semua siswa aktif memperoleh penilaian, tentu selain kekayaan ilmu dan pengalaman, mereka ternyata terpaksa sudah bisa menulis karya ilmiah, dan telah bisa paparan atau berjualan konsep, atau bertanya dan menjawab soal sendiri. Metode ini dimaksudkan agar mahasiswa mau mencari ilmu dari buku lainnya untuk perbandingan. Jika pada saat ujian mereka harus menulis kembali apa yang telah diajarkan, namun dengan syarat tidak boleh menggunakan satu sumber saja.
SOAL
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL T.A. 2011
Sebagai ahli lingkungan, saudara
bukannya mencari hasil maksimum, melainkan hasil optimum tanpa mengorbankan
hal-hal yang prinsipiil dengan kesepakatan teamwork mencari konsensus untuk memanfaatkan proses
bekerja bersama guna menemukan hasil penataan atau revitalisasi kawasan yang
berkelanjutan. Bagaimana cara memformulasi hasil optimum penataan dan
revitalisasi kawasan berkelanjutan melalui proses bekerja bersama antara para
ahli dan pemangku kepentingan (stakeholder)
yang terlibat, menjadi menarik untuk dilakukan soal jawab sendiri.
Kepada setiap mahasiswa membuat 2 soal-jawab terkait Penataan dan
Revitalisasi Kawasan. Soal-jawab yang sudah dibuat teman
tidak boleh dibuat oleh teman yang lain. Pastikan menggunakan gaya bahasa anda
sendiri, tidak boleh copy-paste dari bahan di internet atau lainnya, yang
penting pemahaman anda yang dinilai. Teman yang lain boleh bekerja sama dalam memecahkan
problem pada tugas anda untuk dibuat pada \soal-jawab teman lain, tapi bukan
berarti menggugurkan kewajiban membuat 2 soal-jawab untuk anda sendiri dari
tugas yang telah dibuat, tapi saling memperkuat dan memperkaya khasanah ilmu maupun
pengalaman.
Silakan dibuat soal-jawab sendiri,
jangan lupa diberi nama dan nomor mahasiswa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan