Kegiatan konservasi bisa berbentuk preservasi
dan pada saat yang sama
melakukan pembangunan atau pengembangan, restorasi,
replikasi, resKontruksi, revitalisasi dan atau penggunaan untuk fungsi baru
suatu aset masa lalu.
Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau
bagian kota yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi kemudian mengalami
kemunduran/degradasi.
Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro.
Proses
revitalisasi sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek
fisik, aspek
ekonomi dan aspek sosial.
ekonomi dan aspek sosial.
Revitalisasi sendiri bukan sesuatu yang hanya berorientasi pada
penyelesaian
keindahan fisik saja, tapi juga harus dilengkapi dengan peningkatan ekonomi
masyarakat serta pengenalan budaya yang ada.
keindahan fisik saja, tapi juga harus dilengkapi dengan peningkatan ekonomi
masyarakat serta pengenalan budaya yang ada.
Untuk melaksanakan revitalisasi perlu adanya keterlibatan masyarakat.
Keterlibatan yang dimaksud bukan sekedar ikut serta untuk mendukung aspek
formalitas yang memerlukan adanya partisipasi masyarakat, selain itu
masyarakat yang terlibat tidak hanya masyarakat di lingkungan tersebut saja,
tapi masyarakat dalam arti luas. Untuk itu, perlu mekanisme yang jelas.
Revitalisasi ditinjau dari aspek keunikan lokasi dan tempat bersejarah.
Revitalisasi ditinjau dalam rangka untuk mengubah citra suatu kawasan.
Revitalisasi bermanfaat untuk pelestarian, sebagai upaya untuk menciptakan
pusaka budaya masa mendatang (future heritage).
“Upaya untuk menghidupkan
kembali kawasan mati,
yang pada masa silam
pernah hidup, atau mengendalikan, dan mengembangkan kawasan untuk
menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki atau seharusnya
dimiliki oleh sebuah KAWASAN baik dari segi sosio-kultural, sosio-ekonomi,
segi fisik alam lingkungan, sehingga diharapkan dapat memberikan peningkatan
kualitas lingkungan KAWASAN yang pada akhirnya berdampak pada kualitas
hidup dari penghuninya.”
pernah hidup, atau mengendalikan, dan mengembangkan kawasan untuk
menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki atau seharusnya
dimiliki oleh sebuah KAWASAN baik dari segi sosio-kultural, sosio-ekonomi,
segi fisik alam lingkungan, sehingga diharapkan dapat memberikan peningkatan
kualitas lingkungan KAWASAN yang pada akhirnya berdampak pada kualitas
hidup dari penghuninya.”
A. PENURUNAN VITALITAS EKONOMI KAWASAN
Ekonomi kawasan tidak stabil
Pertumbuhan
kawasan yang
menurun
Produktifitas
Kawasan Menurun
Dis-ekonomi
Kawasan (Diseconomic of a neighbourhood)
Nilai Properti Negatif (“Rendah”)
B. MELUASNYA KANTONG-KANTONG KUMUH YANG TERISOLIR (ENCLAVE)
Tidak terjangkau secara spasial
Pelayanan prasarana sarana yang terputus
Kegiatan ekonomi, sosial dan budaya yang terisolir
C. PRASARANA DAN SARANA TIDAK MEMADAI
•Penurunan kondisi dan pelayanan prasarana (jalan/jembatan, air bersih, drainase
sanitasi, persampahan)
sanitasi, persampahan)
•Penurunan kondisi dan pelayanan sarana (pasar, ruang untuk industri, ruang ekonomi
formal dan informal, fasilitas budaya dan sosial, sarana transportasi)
formal dan informal, fasilitas budaya dan sosial, sarana transportasi)
•Penurunan kondisi dan pelayanan sarana (pasar, ruang untuk industri, ruang ekonomi
formal dan informal, fasilitas budaya dan sosial, sarana transportasi)
formal dan informal, fasilitas budaya dan sosial, sarana transportasi)
D. DEGRADASI KUALITAS LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL QUALITY)
Kerusakan ekologi perkotaan
Kerusakan amenitas kawasan
E. KERUSAKAN BENTUK DAN RUANG KOTA TRADISI LOKAL
“Destruksi diri-sendiri” (Self-Destruction)
“Destruksi akibat Kreasi Baru" (Creative-Destruction)
F. PUDARNYA TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DAN KESADARAN PUBLIK
Pudarnya tradisi
Lemahnya kesadaran publik
G. Tujuan
Revitalisasi kawasan diarahkan untuk memberdayakan daerah
dalam usaha menghidupkan kembali aktivitas dan vitalitas kawasan
untuk mewujudkan kawasan yang layak huni (livable), mempunyai daya saing
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, berkeadilan sosial, berwawasan
budaya serta terintegrasi dalam kesatuan sistem kawasan.
H. Sasaran
dalam usaha menghidupkan kembali aktivitas dan vitalitas kawasan
untuk mewujudkan kawasan yang layak huni (livable), mempunyai daya saing
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, berkeadilan sosial, berwawasan
budaya serta terintegrasi dalam kesatuan sistem kawasan.
H. Sasaran
►Mencegah terjadinya penurunan produksi ekonomi melalui penciptaan usaha
lapangan kerja dan pendapatan ekonomi daerah
lapangan kerja dan pendapatan ekonomi daerah
►Meningkatkan stabilitas ekonomi kawasan dengan upaya mengembangkan
daerah usaha dan pemasaran serta keterikatan dengan kegiatan lain
daerah usaha dan pemasaran serta keterikatan dengan kegiatan lain
►Meningkatkan daya saing ekonomi kawasan dengan mengatasi berbagai
permasalahan lingkungan dan prasarana sarana yang ada
permasalahan lingkungan dan prasarana sarana yang ada
►Meningkatkan pelayanan prasarana sarana di kawasan kumuh
►Mengembangkan amenitas kawasan
►Mengkonservasi aset warisan budaya kawasan lama
►Mendorong partisipasi komunitas, investor dan pemerintah lokal dalam
revitalisasi kawasan
revitalisasi kawasan
A. “Kawasan Mati”
a. Infrastructure distress
- Tidak mampu merawat
- Tidak mampu memanajemen pertumbuhan
- Kepemilikan majemuk
- Nilai property 'negatif'.
- Rendahnya intervensi publik, menyebabkan
- Rendahnya investasi oleh masyarakat.
- Residential
flight ( pindahnya penduduk )
- Business
flight ( pindahnya kegiatan usaha )
- Infra
structure distress
b. Loss of central role (hilangnya peran 'terpusat)
B. “Kawasan Hidup tapi Kacau”
Infrastructure distress
Pertumbuhan ekonomi tdk terkendali
Nilai property tinggi, namun menyebabkan:
penghancuran secara creative thd aktifitas tradisional, pembangunan tidak kontekstual,
dan penghancuran n
dan penghancuran n
C. “Kawasan hidup tapi kurang terkendali”
Kegiatan cukup hidup, namun kurang kontrol
Terjadinya pergeeran fungsi dan nilai lama yg signifikan
Pergeseran setting tradisionalnya Nilai-nilai lama
1. Ditinjau dari fungsi kawasan :
- Revitalisasi Kawasan Perniagaan
- Revitalisasi Kawasan Perumahan
- Revitalisasi Kawasan Perindustrian
- Revitalisasi Kawasan Perkantoran pemerintah
- Revitalisasi Kawasan Olah Raga, dan Fasilitas sosial lainnya
- Revitalisasi Kawasan Khusus (Tambang)
- Revitalisasi Kawasan Perumahan
- Revitalisasi Kawasan Perindustrian
- Revitalisasi Kawasan Perkantoran pemerintah
- Revitalisasi Kawasan Olah Raga, dan Fasilitas sosial lainnya
- Revitalisasi Kawasan Khusus (Tambang)
2. Ditinjau dari letak kawasan :
- Revitalisasi kws pegunungan /perbukitan
- Revitalisasi kws pegunungan /perbukitan
- Revitalisasi kws tepian air
(sungai, laut, dan danau
)
- Revitalisasi kws perairan / rawa
- Revitalisasi kws khusus lainnya
- Revitalisasi kws perairan / rawa
- Revitalisasi kws khusus lainnya
3. Ditinjau dari ke-kuno-an dan kesejarahannya :
- Revitalisasi kws bersejarah
- Revitalisasi kawasan baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan