KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Kamis, 10 November 2011


  Kegiatan konservasi bisa berbentuk preservasi dan pada saat yang sama 
         melakukan pembangunan atau pengembangan, restorasi, replikasi, resKontruksi, revitalisasi dan atau penggunaan untuk fungsi baru suatu aset masa lalu.


Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau 
bagian kota yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi kemudian mengalami 
kemunduran/degradasi.



Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro.

 

Proses revitalisasi sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek 
ekonomi dan aspek sosial.

 
         Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokasi dan citra)
 
Revitalisasi sendiri bukan sesuatu yang hanya berorientasi pada penyelesaian 
keindahan fisik saja, tapi juga harus dilengkapi dengan peningkatan ekonomi 
masyarakat serta pengenalan budaya yang ada. 

Untuk melaksanakan revitalisasi perlu adanya keterlibatan masyarakat
Keterlibatan yang dimaksud bukan sekedar ikut serta untuk mendukung aspek 
formalitas yang memerlukan adanya partisipasi masyarakat, selain itu 
masyarakat yang terlibat tidak hanya masyarakat di lingkungan tersebut saja, 
tapi masyarakat dalam arti luas. Untuk itu, perlu mekanisme yang jelas.
   
Revitalisasi ditinjau dari aspek keunikan lokasi dan tempat bersejarah. 
Revitalisasi ditinjau dalam rangka untuk mengubah citra suatu kawasan. 
Revitalisasi bermanfaat untuk pelestarian, sebagai upaya untuk menciptakan 
pusaka budaya masa mendatang (future heritage).
  
“Upaya untuk menghidupkan kembali kawasan mati, yang pada masa silam 
pernah hidup, atau mengendalikan, dan mengembangkan kawasan untuk 
menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki atau seharusnya 
dimiliki oleh sebuah KAWASAN baik dari segi sosio-kultural, sosio-ekonomi, 
segi fisik alam lingkungan, sehingga diharapkan dapat memberikan peningkatan 
kualitas lingkungan KAWASAN yang  pada akhirnya berdampak pada kualitas 
hidup dari penghuninya.”

A.     PENURUNAN VITALITAS EKONOMI KAWASAN
Ekonomi kawasan tidak stabil
Pertumbuhan kawasan yang menurun
Produktifitas Kawasan Menurun
Dis-ekonomi Kawasan (Diseconomic of a neighbourhood)

         Nilai Properti Negatif (“Rendah”)
   
B.     MELUASNYA KANTONG-KANTONG KUMUH YANG TERISOLIR (ENCLAVE)
Tidak terjangkau secara spasial
Pelayanan prasarana sarana yang terputus
Kegiatan ekonomi, sosial dan budaya yang terisolir

C.      PRASARANA DAN SARANA TIDAK MEMADAI
•Penurunan kondisi dan pelayanan prasarana (jalan/jembatan, air bersih, drainase 
 sanitasi,  persampahan)
•Penurunan kondisi dan pelayanan sarana (pasar, ruang untuk industri, ruang ekonomi 
  formal dan informal, fasilitas budaya dan sosial, sarana transportasi)
         •Penurunan kondisi dan pelayanan sarana (pasar, ruang untuk industri, ruang ekonomi   
          formal dan informal, fasilitas budaya dan sosial, sarana transportasi)

D.     DEGRADASI KUALITAS LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL QUALITY)
Kerusakan ekologi perkotaan
Kerusakan amenitas kawasan

E.      KERUSAKAN BENTUK DAN RUANG KOTA TRADISI LOKAL
“Destruksi diri-sendiri” (Self-Destruction)
“Destruksi akibat Kreasi Baru" (Creative-Destruction)

F.      PUDARNYA TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DAN KESADARAN PUBLIK
Pudarnya tradisi
Lemahnya kesadaran publik
   
G.    Tujuan
Revitalisasi kawasan diarahkan untuk memberdayakan daerah
 

dalam usaha menghidupkan kembali aktivitas dan vitalitas kawasan
 

untuk mewujudkan kawasan yang layak huni (livable), mempunyai daya saing
 

pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, berkeadilan sosial, berwawasan
 

budaya serta terintegrasi dalam kesatuan sistem kawasan.     


H. Sasaran
►Mencegah terjadinya penurunan produksi ekonomi melalui penciptaan usaha
 

    lapangan kerja dan pendapatan ekonomi daerah
►Meningkatkan stabilitas ekonomi kawasan dengan upaya mengembangkan
 

    daerah usaha dan pemasaran serta keterikatan dengan  kegiatan lain
►Meningkatkan daya saing ekonomi kawasan dengan mengatasi berbagai
 

    permasalahan lingkungan dan prasarana sarana yang ada
►Meningkatkan pelayanan prasarana sarana di kawasan kumuh
►Mengembangkan amenitas kawasan
►Mengkonservasi aset warisan budaya kawasan lama
►Mendorong partisipasi komunitas, investor dan pemerintah lokal dalam
    revitalisasi kawasan
   
A.  Kawasan Mati
              
a.   Infrastructure distress
       -       Tidak mampu merawat
       -       Tidak mampu memanajemen pertumbuhan
       -        Kepemilikan majemuk
       -        Nilai property  'negatif'.
       -        Rendahnya intervensi publik, menyebabkan
       -        Rendahnya investasi oleh  masyarakat.
       -        Residential flight ( pindahnya penduduk )
       -        Business flight ( pindahnya kegiatan usaha )
       -        Infra structure distress
                     

b.  Loss of central role (hilangnya peran 'terpusat)
  
B. “Kawasan Hidup tapi Kacau
Infrastructure distress
Pertumbuhan ekonomi tdk terkendali
Nilai property tinggi, namun menyebabkan:
penghancuran secara creative thd aktifitas tradisional, pembangunan tidak kontekstual, 
dan penghancuran n

        C. “Kawasan hidup tapi kurang terkendali

Kegiatan cukup hidup, namun kurang kontrol

Terjadinya pergeeran fungsi dan nilai lama yg signifikan

          Pergeseran setting tradisionalnya Nilai-nilai lama

1. Ditinjau dari fungsi kawasan :
     -  Revitalisasi Kawasan Perniagaan
     -  Revitalisasi Kawasan Perumahan
     -  Revitalisasi Kawasan Perindustrian 
     -  Revitalisasi Kawasan Perkantoran pemerintah
     -  Revitalisasi Kawasan Olah Raga, dan Fasilitas sosial lainnya   

     -  Revitalisasi Kawasan Khusus (Tambang)
2. Ditinjau dari letak kawasan  :  
     -   Revitalisasi kws pegunungan /perbukitan
     -   Revitalisasi kws tepian air 
         (sungai, laut, dan danau )
     -   Revitalisasi kws  perairan / rawa
     -   Revitalisasi kws  khusus lainnya
3.  Ditinjau dari ke-kuno-an dan  kesejarahannya :
     -  Revitalisasi kws  bersejarah
     -  Revitalisasi kawasan baru
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan