KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Minggu, 12 Juni 2016

Revitalisasi Kawasan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara Menjadi Kawasan Wisata

By : Fegista Dwi Silia Maruru
114130184

Konsep pengembangan kawasan teluk di Indonesia sampai saat ini belum banyak berkembang. Padahal ditinjau dari fungsinya, teluk mempunyai arti penting bagi pengembangan wilayah. Teluk Kendari yang mempunyai fungsi yang sangat penting bagi wilayahnya. Pada umumnya teluk yang ada berfungsi sebagai pintu gerbang dan jalur transportasi bagi mobilitas orang dan barang dari dan ke luar wilayahnya. Namun karena teluk tersebut pada umumnya merupakan muara sungai maka ancaman dari pengendapan-pengendapan, sedimentasi, dan pencemaran akan selalu ada, terlebih lagi dari wilayah yang padat akan aktivitas. Ancaman akan kerusakan keanekaragaman hayati, banjir, serta abrasi juga selalu ada. Selain itu karena letaknya, maka kondisi teluk tidak akan terlepas dari pengaruh daerah atasnya (unpland), sehingga dalam rencana pengembangannya tidak boleh terlepas dari pengembangan daerah atasnya.


Kawasan Teluk Kendari merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Kota Kendari dan Propinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki karakteristik yang unik. Salah satu keunikan yang menonjol dan menjadikan kawasan ini berbeda dengan kawasan lain adalah kondisi fisik kawasan ini yang menyerupai suatu estuaria. Kondisi ini sewajarnya membawa konsekuensi pada perencanaan Kawasan Teluk Kendari yang relatif berbeda dengan perencanaan kawasan lain di Kota Kendari. Selain keunikan kondisi geografis tersebut, Kawasan Teluk Kendari merupakan pintu gerbang Kota Kendari maupun Propinsi Sulawesi Tenggara dari arah laut. Oleh karenanya, pendekatan penyusunan rencana pengelolaan dan pengembangan kawasan ini harus memperhatikan karakteristik laut, pesisir, dan daerah up land atau hulunya.
 Pencemaran Pada Kawasan Teluk Kendari
Wilayah Kota Kendari yang sekaligus juga sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara secara geografis berada di 3º 58’ 3”- 4º 3’11” LS dan 122º 32” - 122º 36” BT . Teluk Kendari dilewati oleh 13 aliran sungai-sungai dengan 3 sungai yang cukup besar yaitu sungai wanggu, sungai kambu dan sungai lahundape yang bermuara ke Teluk Kendari menghadap langsung ke Laut Banda sehingga teluk ini kaya akan hasil lautnya.  Luas perairan Teluk Kendari ± 11,36 km2. Secara administrasi Teluk Kendari meliputi 6 Kecamatan yaitu Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Kambu, Poasia, dan Abeli. Panorama Teluk Kendari cukup indah, terlebih kalau dilihat dari pegunungan yang mengelilingi teluk. Tepat di mulut Teluk Kendari terdapat Pulau Bungkutuko, pulau inilah yang mengakibatkan teluk ini bersifat menyerupai estuaria, karena wilayah teluk ini seolah olah tertutup dari pengaruh perairan laut bebas.
Faktor utama sehingga Teluk Kendari perlu di revitalisasi karena :
1.      Teluk kendari merupakan sentral kegiatan Kota Kendari, icon Kota Kendari yang juga ibukota provinsi Sulawesi Tenggara
2.      Merupakan kawasan perekonomian dengan berbagai aktivitas masyarakat diperairan maupun disekitar Teluk Kendari. Potensi besar wilayah Teluk Kendari dan sekitarnya mampu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
3.      Terdapat sarana prasarana strategis seperti pelabuhan.
4.      Saat ini laju pendangkalan yang terjadi akibat sedimentasi sangat mengkuatirkan. Polusi sedimen dianggap menjadi salah satu resiko utama lingkungan air, karena banyak organisme air yang menghabiskan sebagian dari siklus hidup mereka pada sedimen (Hortellani, 2013). Jumlah sedimen yang banyak di dalam air memberikan dampak buruk seperti menurunkan kulaitas air, mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air sehingga mengurangi kecepatan fotosintesis, mengurangi populasi ikan dan hewan air lainnya.

Apabila tidak dilakukan upaya antisipatif untuk permasalahan tersebut, maka keberadaan fasilitas penting seperti pelabuhan dan aktivitas masyarakat terancam kemanfaatannya. Sebab itu perlu usaha penyelamatan teluk kendari dari sedimentasi dan pencemaran, sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi, lingkungan dan estetika melalui langkah-langkah:
·         Menetapkan kawasan teluk kendari sebagai kawasan strategis ekonomi
·         Mengatur dan menetapkan rencana pemanfaatan lahan kawasan teluk kendari
·         Melakukan inventarisasi pemilikan lahan disekitar teluk kendari
·         Merancang pembangunan teluk kendari secara terpadu dan menyusun kajian lingkungan hidup strategis


Arah Revitalisasi Kawasan Teluk Kendari dan Sekitarnya
-          Rencana revitalisasi yang akan dilakukan pada kawasan Teluk Kendari yang pertama adalah melakukan penggerukan lumpur, cukup baik untuk mengatasi sedimentasi yang terlanjur masuk ke teluk, dan menjaga serta memperluas ekosistem mangrove (menanam kembali mangrove yang telah rusak di kawasan teluk kendari) yang berfungsi untuk mencegah abrasi pantai. Kawasan mangrove tersebut akan dipelihara kelestarian dengan membangun barrier, tanda larangan, dan bekerjasama dengan instansi terkait dalam kelestarian hutan mangrove tersebut. Hutan mangrove dapat dijadikan objek wisata yang tetap dilindungi agar tidak dirusak oleh wisatawan.
Pelestarian Hutan Mangrove
-          Arah revitalisasi Kawasan teluk Kendari dan sekitarnya selanjutnya yaitu pembangunan wilayah secara terpadu, meningkatkan manfaat ekonomi, lingkungan dan estetika. Rencana revitalisasi diarahkan pada pembangunan Masjid, Hotel, Taman Kota, Plaza, Public Space, dan pelabuhan kapal nelayan. Pembangunan fasilitas wisata tersebut akan dibangun pada kawasan yang disediakan pemerintah yang menjadi kawasan Perdagangan dan jasa. Pengembangan pusat wisata tentunya akan bekerja sama dengan instansi instansi terkait untuk menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan wisata juga mempersiapkan fasilitas umum (tempat pembuangan sampah), tanda-tanda larangan dan petugas agar menjaga kawasan wisata tetap bersih dan tidak menambah pencemaran terhadap kawasan teluk kendari.
Taman Kota dan Plaza 

Perlu kerjasama lintas kabupaten, kota, dan provinsi yang berjalan dengan baik, sehingga penanganan Teluk Kendari menjadi kegiatan yang terorganisir secara optimal. Oleh karen itu, yang diperlu dilakukan revitalisasi yang beretika lingkungan.
Rencana Pembangunan
                                                                         
  Masjid

Public Space
                                   
Daftar Pustaka
R.S. Damardjati 1995, Istilah-istilah Dunia Pariwisata. PT Pradnya Pramitha
Yananda, M.Rahmat. 2014. Branding Tempat : Membangun Kota, Kabupaten, an Provinsi Berbasis Identitas. Yogyakarta : MaknaInformasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan