Nama: Yulanda Kurnia Pradani
NIM: 114130017
Blora
merupakan sebuah kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten
Blora di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Pati, sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro Jawa Timur, sebelah
selatan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi dan sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Grobogan.
Di bidang pariwisata sendiri Kabupaten Blora memiliki beberapa tempat wisata yang cukup indah dan menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan dari berbagai daerah. Salah satu tempat wisata yang cukup menarik di Kabupaten Blora adalah Waduk Tempuran.
Di bidang pariwisata sendiri Kabupaten Blora memiliki beberapa tempat wisata yang cukup indah dan menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan dari berbagai daerah. Salah satu tempat wisata yang cukup menarik di Kabupaten Blora adalah Waduk Tempuran.
Dusun Duwet Desa Tempuran, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora
Waduk
Tempuran dibangun pada awal tahun 2000 dengan luas kurang lebih 4.675 Ha. Waduk Tempuran terletak di Desa
Tempuran, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora berjarak 15 km kearah utara dari
jantung kota Blora. Waduk ini memiliki pemandangan yang indah dan air yang
sangat melimpah pada saat musim hujan. Pemanfaatan air dari Waduk Tempuran
salah satunya yaitu sebagai irigasi sawah dan ladang yang ada di sekitar waduk.
Kebutuhan air meliputi kebutuhan air untuk domestik dan non domestik, industri,
pemeliharaan sungai, peternakan, perikanan, dan irigasi (Bambang Triatmodjo,
2008 : 340).
Hal
menarik yang dapat dilihat pada saat mengunjungi Waduk Tempuran adalah terdapat
sebuah dusun kecil yang terletak di tengah – tengah Waduk, yaitu Dusun Duwet.
Di area Waduk Tempuran terdapat beberapa warung – warung makan yang cukup besar
dan area pemancingan, losmen, wisata air, waterbom, dll. Mengembangkan dan
memanfaatkan keindahan bentuk fisik kawasan pariwisata Waduk Tempuran merupakan
salah satu upaya untuk menarik jumlah pengunjung. Untuk itu, strategi yang
digunakan untuk mengembangkan kawasan wisata Waduk Tempuran dapat dilakukan
melalui revitalisasi dan penataan ruang atau kawasan. Penataan ruang adalah pengaturan optimalisasi
pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan bagi kegiatan pembangunan
berbagai sektor yang membutuhkan ruang (Djauhari Noor, 2011 : 326).
Gambar Konsep Pembangunan
dan Revitalisasi Waduk Tempuran
Konsep pembangunan waduk yang dapat dilakukan antara lain:
1.
Pembangunan Bendungan
dan Pusat Oleh – Oleh Khas Blora
Bendungan
(dam) dapat didefinisikan sebagai suatu penghalang (barrier) yang dibangun memotong sungai untuk menampung air selama
periode tertentu dan melepaskannya kembali apabila dibutuhkan. Dengan memiliki
daya tampung tersebut sejumlah besar air sungai yang melebihi kebutuhan dapat
disimpan dalam waduk dan baru dapat dilepas mengalir ke dalam sungai lagi di
hilirnya sesuai dengan kebutuhan pada waktu yang diperlukan.
Area
yang cukup luas tetapi hanya sedikit bangunan membuat Waduk Tempuran terlihat
kosong. Sehingga di area- area yang strategis dan kosong akan lebih baik dibangun
stand pusat oleh – oleh khas Blora.
2.
Penanaman Pohon di
sekitar Waduk
Pohon merupakan salah satu sumber oksigen terbesar di bumi,
dengan adanya pohon lingkungan sekitar akan terasa lebih sejuk dan rindang.
Dahulu sebelum Waduk Tempuran ramai dengan para wisatawan, masih terdapat banyak
pohon beringin dan pohon asam di pinggir jalan di sekitar bendungan. Semakin
banyaknya pengunjung, untuk memperluas jalan dan pembangunan beberapa warung
makan di area waduk pohon – pohon tersebut ditebang tanpa ada penghijauan
ulang. Hal tersebut membuat beberapa jalan di area waduk terlihat gersang pada
saat musim kemarau. Sehingga penanaman pohon harus dilakukan untuk
mengembalikan suasana Waduk menjadi lebih hidup dan rindang.
3.
Penataan dan Perawatan
Wahana Waterbom
Di area Waduk Tempuran terdapat beberapa warung makan yang
cukup besar, beberapa losmen, dan area wisata berupa waterbom. Waterbom di area
tersebut cukup besar dan cukup ramai oleh para pengunjung setiap minggunya.
Tetapi perawatan beberapa wahana kurang baik dan ada beberapa wahana yang sudah
tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat membahayakan dan
menurunkan minat para wisatawan yang berkunjung. Sehingga perawatan dan
penataan ulang area waterbom harus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan
minat pengunjung.
4.
Penataan dan Pembangunan Warung Warung
di area Waduk Tempuran
Waduk
Tempuran terdiri dari beberapa warung makan lesehan yang cukup besar dengan
keunikan warung masing – masing. Tetapi hanya terdapat dua warung lesehan yang
cukup besar dan cukup terkenal. Maka dari itu pembangunan warung dipusatkan di
dua warung lesehan tersebut agar area di sekitar warung lesehan dapat dilakukan
pembangunan untuk wahana yang lain. Warung lesehan masing – masing disediakan
area pemancingan untuk meningkatkan minat para pengunjung yang hobi memancing.
Menu – menu andalan di warung lesehan tersebut antara lain gurami bakar/goreng,
nila bakar/goreng, gurami/nila asam manis, dll.
5.
Penghidupan Kembali Wisata Air dan
Wisata Keliling Waduk Menunggangi Kuda
Waduk
Tempuran sebagai tempat berlatih atlet - atlet
dayung Kabupaten Blora, yang sudah mampu berbicara baik ditingkat Nasional
maupun Internasional. Tidak jarang pada sore hari banyak atlet dayung berlatih
dan beberapa kali diadakan perlombaan dayung di area tersebut. Para pengunjung
yang ingin berlatih mendayung, telah disediakan atlet yang sudah berpengalaman
untuk melatih olahraga dayung.
Adanya sarana wisata air berupa Becak Air mengelilingi waduk
yang dapat ditumpangi sebanyak empat orang. Namun, beberapa waktu terakhir
wisata air tersebut sudah tidak ada lagi dikarenakan rusaknya sepeda air
tersebut. Maka dari itu untuk lebih menarik minat para pengunjung khususnya
anak – anak, wisata Becak Air harus dihidupkan kembali dan dilakukan perawatan
agar pearalatan tidak mudah rusak.
Beberapa
warga masyarakat di Dusun Duwet memelihara kuda dan tak jarang para pengunjung
menyewa kuda tersebut untuk berkeliling mengitari waduk dengan menunggangi
kuda. Tapi sayangnya tidak ada tempat resmi untuk menyewa kuda, sehingga ada
beberapa pengunjung yang tidak tahu tentang mengelilingi waduk dengan
menunggangi kuda.
Sehingga
akan dibangun suatu tempat atau stand untuk menaiki Becak Air, menyewa alat
dayung untuk berlatih olahraga dayung, dan menyewa kuda untuk berkeliling
waduk.
6.
Pembangunan Losmen atau Penginapan
Losmen
di area Waduk Tempuran terlihat sepi dan kurang menarik. Pembangunan losmen
atau penginapan yang unik dapat meningkatkan minat para pengunjung untuk
menginap, terutama pengunjung yang berasal dari luar kota. Penginapan tersebut
terletak tepat di depan Waterbom, sehingga sangat cocok untuk para pengunjung
yang mengajak anak – anak yang ingin bermain air menginap di losmen tersebut.
Daftar Pustaka
Mukono, H.J. 2002. Epidemiologi Lingkungan. Pusat Penerbitan
dan Percetakan Unair : Surabaya
Noor, Djauhari. 2011. Geologi untuk Perencanaan. Graha Ilmu :
Yogyakarta
Triatmojo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Beta Offset :
Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan