By : SURYO WIBOWO
14130164
PENDAHULUAN
|
Gambar
1. Lokasi Kawasan Benteng Kuto Besak Palembang
|
Palembang
sebagai kota yang dibelah oleh sungai Musi memiliki potensi wisata air yang
sangat besar. Mengembangkan bidang Pariwisata merupakan salah satu cara yang
dapat ditempuh untuk memberdayakan masyarakat sekitar lokasi objek wisata
menuju kehidupan yang lebih baik. Daerah dengan luas wilayah Palembang 369,2 km2
memiliki potensi pengembangan wisata yang harus lebih dimaksimalkan,
pengembangan parisiwata tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya eksostisme
dari suatu lokasi, misalnya situs yang dijadikan sebagai objek wisata.
Palembang memiliki banyak potensi eksotisme yang dapat dikembangkan menjadi
bidang pariwisata yang menonjol. Salah satu kawasan yang memiliki eksotisme
wisata adalah Sungai Musi dan Jembatan Ampera. Keberadaan Jembatan Ampera
menjadi sentral daya tarik kota hingga saat ini. (Widya, 2007)
|
Gambar 2. Peta Benteng Kuto Besak |
Banyak
kawasan tepi air yang memiliki keunikan tersendiri dengan tampilan detail spesifiknya
termasuk kondisi fisik, geografi, ekonomi dan karakteristik kependudukan.
Pendekatan perencanaan dan perancangan kawasan tepi air tidak terlepas dari
perhatian dan pemahaman terhadap konteks lokal dan lokasi. Untuk itu perlu
adanya pendekatan perspektif yang luas dengan mengkombinasikan antara ide-ide
baru dan lama dengan inisiatif lokal dan finasial (Breen, 1981). Kawasan tepi
air yang paling menonjol adalah kawasan yang telah menemukan dan memiliki identitasnya
yang spesifik (Fisher, 2004). Perencanaan kawasan tepi air memerlukan perhatian
terhadap isu-isu yang meliputi pemahaman terhadap konteks, penekanan eksisting
dan elemenelemen perancangan. Elemen-elemen ini secara tipikal mempengaruhi
dalam penciptaan sebuah desain yang baik, seperti pembentukan makna dan identitas,
kemampuan untuk memperluas pengunaan-penggunaan untuk dan dari kawasan tepi
air, pengaruh arsitektur, transportasi dan pergerakan dan menciptakan makna
tempat (sense of place).
|
Gambar 3. Benteng Kuto besak sebelum dibangun café |
Menurut
rencana tata ruang wilayah kota Palembang benteng kuto besak merupakan salah
satu kawasan peruntukan pariwisata. Benteng Kuto Besak berdiri kokoh dengan
panjang 288,75 meter dan lebar 183,75 meter. Adapun ketinggian dari benteng
tersebut adalah 9,99 meter (30 kaki) dengan ketebalan 1,99 meter (6 kaki). Di
setiap sudut benteng terdapat bastion (benteng pertahanan), Lokasi Benteng
Kuto Besak terletak di pusat Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan,
tepatnya terletak di sebelah utara Sungai Musi. Areal ini dibatasi dengan
Sungai Sekanak yang terletak di sebelah barat, Sungai Tengkuruk yang terletak
di sebelah timur, dan Sungai Kapuran di sebelah utara.
|
Gambar 4 Proses pembangunan café di benteng kuto besak |
Benteng
kuto besak kondisi yang sebelum dilakukan pembangunan café-café hanya di penuhi
oleh pedagang-pedagang kaki 5, namun kondisi tersebut tiak membuat setiap orang
yang datang berkunjung menjadi tidak nyaman atau menjadi bosan ada hal menarik
lain yang menjadi salah satu pusat perhatian dari benteng kuto besak ini, pusat
perhatian tersebut adalah jembatan ampera yang dapat di abadikan dalam gambar
dari benteng kuto besak atau ada juga yang hanya ingin mencari ketenangan di
benteng kuto besak, karena kondisi sekitar dari benteng kuto besak ini yang
dapat membuat tenang.
|
Gambar 5. Hasil pembangunan café |
Kawasan
tersebut dilihat sebagai potesi yang dapat di kembangkan di benteng kuto besak
dei untuk menarik perhatian pengunjung yang sebagian besar adalah warga
palembang, namun terdapat juga beberapa wisatawan yang berkunjung kesana.
Pengembangan ini juga dilakukan untuk menarik perhatian para atlet asiangames. Palembang merupakan tuan
rumah dari perhelatan yang berkelas internasional.
|
Gambar 6. Patung ikan belida |
Hasil dari
pembangunan yang dilakukan tampak pada gambar 5 yang pada saat malam hati
menambah daya tarik dari wisatawan local maupun yang berada di luar Palembang.
Pengunjung dapat berssntai di café-café yang telah di bangun atau dapat juga
bersantai di tepian sungai musi, atau bagi yang menyukai foto dapat mengambil
gambar salah satu daya tarik kota Palembang yaitu jembatan ampera.
|
Gambar 7. Patung belida (tampak samping) |
Bagian
sebelah barat akan segera di bangun sebuah patung yang ikan belida yang diharapkan
akan menambah daya tarik dari Palembang selain adanya jembatan ampera yang
telah menjadi ikon Palembang selama bertahun-tahun, patung ini dapat
mengeluarkan air seperti yang berada di Singapura, namun patung yang berada di
Singapura berbentuk singa, yang akan di bangun di Sumatera Selatan ini
berbentuk ikan belida yang merupakan ikan khas di sumatera selatan, nama ikan
ini diambil dari salah satu nama sungai di Sumatera Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Febrianti,
Widya Fransiska. 2007. “Analisis pariwiata pada kampong kapiten di Palembang”. FT
universitas Sriwidjaya ; Palembang.
Republik
Indonesia. 2012. Peraturan daerah kota Palembang No. 15 tahun 2012 tentang
Rencaa Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palembang tahun 2012-2032. Sekretariat
daerah. Palembang
Sesunan,
Muhammad Hizbullah. 2014. “evaluasi perwujudan place attachment pada revitalisasi kawasan tepi air benteng kuto
besak”. E-journal graduate unpar. 1. Magister arsitektur, pasca sarjana universitas
katolik parahyangan; bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan