KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Minggu, 13 Mei 2018

Revitalisasi sebagai Tambang Emas sebagai Gosowong, HALMAHERA.

  • Nama : Noradia Salsabilla
    NIM : 114160068
    Kelas : A
    R evi t al i s sebagai i T am ba ng E m sebagai G os ow ong, H al m ahera
    Aktivitas penambangan sensitif dibarengi dengan adanya kerusakan lingkungan karena
    pembukaan lahan yang dilakukan kegiatan tersebut. Salah satu indikator retracement kerusakan
    lingkungan adalah erosi. Menurut Soule dan Piper 1992, (dalam Yakin A , 2004) erosi
    mempunyai Dampak negatif Terhadap usaha pertanian / Perkebunan maupun PENGOPERASIAN pertanian.
    Dampak Utama Erosi Terhadap Perta nian adalah kehilangan l apisan atas tanah yang s ubur,
    berkurangnya kedalaman lahan, kehilangan kelembapan tanah dan kehilangan kemampuan lahan
    untuk menghasilkan tanaman yang menguntungkan. Selain itu, kegiatan penambangan juga
    Atur adanya pencemaran. Pencemaran lingkungan Atur Kerugian yang dapat
    Terjadi dalam bentuk kerugian ekonomi dan sosial, gangguan sanitasi (Mulia, 2005).
    Penambangan Emas Gosowong di Halmahera kelola oleh PT Nusa Halmahera Mineral
    yang bekerja sama dengan PT ANTAM dan Newcrest dibuka pada Juli 1999. Tergantung di sebelah
    Sungai Tabobo, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara ini merupakan jenis Pertambangan
    Terbuka ATAU terbuka pit mining . Eksplorasi tambang emas Gosowong difokuskan PADA
    pengembangan potensi sumber daya di sekitar deposito yang ada. Tujuan inti adalah untuk
    menemukan deposit baru yang berdiri sendiri dengan kadar emas tinggierta tonase yang lebih rendah.
    Gambar 1.1 Lokasi Pertambangan Emas Gosowong pada Peta
  • Gambar 1.2 Pertambangan Emas Gosowong, Halmahera
    Tambang Emas Gosowong memiliki dua kali tambang bawah tanah yang dikembangkan, yaitu
    tambang bawah tanah Kenca na dan t ambang bawah tanah Toguraci. T ambang bawah tanah
    Kencana merupakan tambang bawah tanah pertama yang dikembangkan oleh tambang emas
    Gosowong. Pembangunan deklinasinya dimulai PADA Juli 2005 Dan bijih Pertama Yang di
    tambang Pertama kali PADA Maret 2006. Tambang Penyanyi using Metode Penambangan
    Dibawah Tangan Memotong dan Mengisi (UHCAF) dengan beberapa lubang panjang. UHCAF adalah sistem
    galitimbun di tempat penambangan bijih urat kemudian ditimbun kembali dengan campuran tufa,
    pasir, dan air mani. Sedangkan tambang bawah tanah Toguraci merupakan proyek tambang kedua
    yang studi kelayakannya selesai disusun pada Agustus 2011. Berbeda dengan tambang bawah-
    tanah Kencana, tambang bawah tanah ini menggunakan metode Over Tangan Memotong dan Mengisi. Atau e
    dr i v e Yang ditambang letaknya 15 meter yang di differences Yang lain, membentuk blok melintang yang
    kemudian dibor vertikal dengan Alat Bor Produksi (ProduksiMesin Bor ). Lubang - lubang
    bor yang terbentuk kemudian diisi dengan bahan peledak lalu Diledakkan agar bijaku h jatuh ke
    dasar bijih drive . Alat berat pemuat kemudian mengambil dan Memuat bijih ke atas truk tambang
    ( haul tru c k ).
  • Gambar 1.3 Tambang Bawah-Tanah Kencana
    Proses Pengolahan Yang digunakan terdiri Dari run-of-mine ore blending pa d (landasan
    pencampur bijih), goblokpakan e r (pengumpan), penumpasan dan grsirkuit inding (sirkit penghancur
    dan penggiling batu), gravitasi emas konsentrasi sirkuit (sirkit Penerbitan konsentrat emas),
    sianida meluluhkan tank ( tangki pelindian sianida), melawan arus dekantasi pengental , Merril
    Crowe klarifikasi dan seng pengendapan sirkuit (sirkit presipitasi dan klarifikasi) dan emas
    kamar kalsinasi , retorsi dan peleburan tungku . Kemudian emas dan perak dimurnikan lebih
    lanjut di PT Logam Mulia (milik PT ANTAM).
    Untuk limbah yang ada pada kegiatan tambang ini, bahan limbah dari Kanan bijih
    ( tailing ) diolah terlebih dahulu dahulu untuk menurunkan kadar sianida sebelum disalurkan ke fasilitas
    penyimpananan Tailin g Yang KHUSUS dibangun untuk review Kebutuhan tersebut. Penggunaan da n
    penanganan sianida di Gosowong sepenuhnya dilakukan dengan Lobi persyaratan yang
    ditetapkan pada Kode Manajemen Sianida Internasional .
    Terlihat beberapa cara untuk merevitalisasi tambang emas ini kompilasi telah ditutup, antara
    lain:
    1. Mengolah berbagai aspek lingkungan yang berkaitan dengan operasi di Gosowong Termasuk
    energi, udara, limbah, emisi, bahan (sianida dan reagen lain yang juga ) dan
    manajemen keanekaragaman hayati. Mencakup pemantauan lingkungan dan manajemen
    nama li ngkungan untuk memastika n Masa depan berkelanjutan bagi masyarakat di
    kira-kira lokasi tambang, meskipun kegiatan polisi telah berakhir nanti.
  • 2. Upaya Sistem rehabilitasi Lahan, Keanekaragaman hayati di hutan lindung dikembalikan
    seperti semula, seperti menanam kembali jenis tanaman lokal sesuai dengan ketentuan dari
    Peraturan Menteri Kehutanan.
    3. MENGGUNAKAN tanggul alami yang bekerja sebagai penahan udara limpasan yang dipasang di
    sekeliling daerah bukaan tambang sehingga TIDAK mencemari badan air Dan saya rusak
    keanekaragaman hayati.
    4. Membangun dan m engembangkan menjadi kawasan ekowisata dan pusat konservasi
    keanekaragaman hayati (Ngini, 2011).
    5. melakukan program - program yang sejalan dengan Rencana Pascatambang.
    6. Memperbaiki keanekaragaman hayati adalah reklamasi dan revegetasi. Hal ini dilakukan
    through pembibitan dan penanaman pohon di berbagai daerah, tidak hanya di lahan bekas
    tambang tetapi juga di luar lahan bekas tambang, dan juga lokasi-lokasi di daerah operasional
    Perusahaan.
    Berdasarkan uraian diatas, upaya revitalisasi sangat penting dilakukan untuk ganti
    Kawasan seperti menghidupkan Kembali Kawasan hijau Yang digunakan sebagai daerah
    . Banyak konsep yang dilakukan oleh PT Nusa Halmahera Minerals dan PT
    ANTAM untuk kehidupan berkelanjutan baik di daerah sekitar tambang maupun yang lainnya.
    DAFTAR PUSTAKA
    Mulia, Ricki M. 2005. Kesehatan Lingkungan . Yogyakarta: Graha Ilmu.
    Ngini, Giris. 2011. Permasalahan Pembangunan Revitalisasi Kawasan Wisata Istana Kuning
    (RKWIK) . https://jurnalperspektifarsitektur.com/tag/revitalisasi-kawasan-w isata (Diakses
    pada tanggal 11 April 2018 pukul 19.55 WIB).
    Yakin, Addinul. 2004. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan . Jakarta: Akademika Presindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan