KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Senin, 04 Desember 2017

REVITALISASI KAWASAN SUMUR MINYAK TUA WONOCOLO, BOJONEGORO, JAWA TIMUR

                                                                                   Rifdah Tamara Nisrina
                                                                                                                       114160014



                                                                                               

LATAR BELAKANG

Di kawasan Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terdapat penambangan sumur-sumur tua minyak bumi. Sumur tua merupakan sumur-sumur minyak bumi peninggalan Kolonial Belanda yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis lagi bagi perusahaan. Sumur inilah yang diusahakan kembali oleh warga secara tradisional sebagai mata pencaharian dan sudah berlangsung turun-temurun.

Desa Wonocolo merupakan salah satu daerah yang memiliki cadangan minyak bumi dan gas, atau senyawa hidrokarbon. Kawasan ini termasuk area kerja Pertamina Asset-4 Cepu. Dari sisi tinjauan geologi, struktur Wonocolo merupakan satu rangkaian di dalam model struktur lipatan batuan atau antiklin Kawengan di cekungan Jawa Timur bagian utara. Cekungan ini terbentuk sejak awal zaman tersier dengan hunjaman Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia. Adapun dari sisi sistem petroleum, cekungan Jawa Timur bagian utara memiliki kandungan organik sehingga potensial menghasilkan minyak dan gas. Lebih dari 100 tahun, warga desa mengebor secara tradisional. Hanya dengan kedalaman sekitar 300 meter, warga sudah bisa mendapatkan minyak.

Gambar 1. Sumur Minyak Tua Wonocolo






DASAR TEORI
           
            Menurut Danisworo (2002), revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya pernah vital atau hidup. Akan tetapi semua mengalami kemunduran (degradasi). Skala revitalisasi ada dua tingkatan, yaitu mikro dan makro. Proses revitalisasi sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial. Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokal dan citra tempat).
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18 tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan, revitalisasi adalah upaya untuk meningkatkan nilai lahan/kawasan melalui pembangunan kembali dalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya dan vitalitas kawasan adalah kualitas suatu kawasan yang dapat mendukung kelangsungan hidup warganya serta mendukung produktivitas sosial, budaya, dan ekonomi dengan tetap mempertahankan kualitas lingkungan fisik, dan/atau mencegah kerusakan warisan budaya.

ISU DAN PERMASALAHAN

Sumur minyak tua Wonocolo yang berada di daerah pegunungan Kendeng itu sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu kawasan sumur minyak tua itu dikelola perusahaan Belanda, selanjutnya dikelola para penambang minyak tradisional. Menurut Field Manager Pertamina EP Asset IV Field Cepu Agus Amperianto, di kawasan sumur minyak tua Wonocolo terdapat penambangan minyak secara tradisional sehingga bisa menjadi wahana edukasi masyarakat di bidang migas.
Dari sisi masyarakat yang merasa memiliki atau tinggal berada di sekitar sumur tua tersebut berhak atas manfaat dari sumber daya alam yang dihasilkan atas dasar kemampuan dalam modal, tenaga kerja dan teknologi. Namun, pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan sumur tua terabaikan dan tidak berfungsinya lembaga masyarakat yang ada serta tidak dikelola oleh Pemerintah Daerah sehingga dampak negatif tidak dapat dikendalikan.


KONSEP REVITALISASI
           
            Konsep yang akan digunakan untuk memvitalkan kembali kawasan sumur minyak tua daerah Wonocolo adalah konsep ekowisata dan sebagai tempat edukasi. Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata dan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.



1.      Pembelajaran atau edukasi
Tempat ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran, pengetahuan baru baik bagi anak muda maupun usia lanjut. Dengan keunikannya yaitu melakukan penambangan secara tradisional

Gambar 2. Sisi lain dari sumur minyak Wonocolo


2.      Wisata alam
Tempat ini dapat dijadikan wisata sejarah bumi (geoheritage) di Lapangan Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dengan adanya wisata bertujuanndapat membantu memajukan kehidupan di desa tersebut dan harapannya meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar

Gambar 3. Kunjungan wisatawan ke desa Wonocolo



3.      Menara Pandang
Menara pandang dapat berguna untuk melihat pemandangan sumur minyak tua Wonocolo dari ketinggian.

Gambar 4. Ilustrasi Menara Pandang


4.      Food Court
Bertujuan untuk memudahkan wisatawan yang datang dan juga dapat menjadikan mata pecaharian bagi warga sekitar.
Gambar 5. Ilustrasi Food Court



DAFTAR PUSTAKA


Danisworo, M. dan Martokusumo, W. (2002). “Revitalisasi Kawasan Kota : Sebuah Catatan Dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Kota”, Info URDI Vol.13.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18 tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Revitalisasi Kawasan