Rifdah Tamara Nisrina
114160014
LATAR
BELAKANG
Di kawasan Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur terdapat penambangan sumur-sumur tua minyak bumi. Sumur
tua merupakan sumur-sumur minyak bumi peninggalan Kolonial Belanda yang sudah
tidak memiliki nilai ekonomis lagi bagi perusahaan. Sumur inilah yang
diusahakan kembali oleh warga secara tradisional sebagai mata pencaharian dan
sudah berlangsung turun-temurun.
Desa Wonocolo merupakan salah satu
daerah yang memiliki cadangan minyak bumi dan gas, atau senyawa hidrokarbon.
Kawasan ini termasuk area kerja Pertamina Asset-4 Cepu.
Dari sisi tinjauan geologi, struktur
Wonocolo merupakan satu rangkaian di dalam model struktur lipatan batuan atau
antiklin Kawengan di cekungan Jawa Timur bagian utara. Cekungan ini terbentuk
sejak awal zaman tersier dengan hunjaman Lempeng Indo-Australia di bawah
Lempeng Eurasia. Adapun dari sisi sistem petroleum, cekungan Jawa Timur
bagian utara memiliki kandungan organik sehingga potensial menghasilkan minyak
dan gas. Lebih dari 100 tahun, warga desa mengebor secara tradisional. Hanya
dengan kedalaman sekitar 300 meter, warga sudah bisa mendapatkan minyak.
Gambar 1. Sumur Minyak Tua Wonocolo |
DASAR
TEORI
Menurut Danisworo
(2002), revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau
bagian kota yang dulunya pernah vital atau hidup. Akan tetapi semua mengalami
kemunduran (degradasi). Skala
revitalisasi ada dua tingkatan, yaitu mikro dan makro. Proses revitalisasi
sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial.
Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan
(sejarah, makna, keunikan lokal dan citra tempat).
Menurut
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18 tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi
Kawasan, revitalisasi
adalah upaya untuk meningkatkan nilai lahan/kawasan melalui pembangunan kembali
dalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya sedangkan
kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya dan vitalitas
kawasan adalah kualitas suatu kawasan yang dapat mendukung kelangsungan hidup
warganya serta mendukung produktivitas sosial, budaya, dan ekonomi dengan tetap
mempertahankan kualitas lingkungan fisik, dan/atau mencegah kerusakan warisan
budaya.
ISU DAN PERMASALAHAN
Sumur minyak tua Wonocolo yang berada di daerah pegunungan
Kendeng itu sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu kawasan sumur minyak tua itu
dikelola perusahaan Belanda, selanjutnya dikelola para penambang minyak
tradisional. Menurut Field Manager Pertamina EP Asset IV Field Cepu Agus
Amperianto, di kawasan sumur minyak tua Wonocolo terdapat penambangan minyak
secara tradisional sehingga bisa menjadi wahana edukasi masyarakat di bidang
migas.
Dari sisi masyarakat yang merasa memiliki atau tinggal berada
di sekitar sumur tua tersebut berhak atas manfaat dari sumber daya alam yang
dihasilkan atas dasar kemampuan dalam modal, tenaga kerja dan teknologi. Namun,
pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan sumur tua terabaikan dan tidak
berfungsinya lembaga masyarakat yang ada serta tidak dikelola oleh Pemerintah
Daerah sehingga dampak negatif tidak dapat dikendalikan.
KONSEP REVITALISASI
Konsep
yang akan digunakan untuk memvitalkan kembali kawasan sumur minyak tua daerah
Wonocolo adalah konsep ekowisata dan sebagai tempat edukasi. Ekowisata
merupakan salah satu kegiatan pariwisata dan berwawasan lingkungan dengan
mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi
masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
1. Pembelajaran atau edukasi
Tempat ini dapat dijadikan sebagai
pembelajaran, pengetahuan baru baik bagi anak muda maupun usia lanjut. Dengan
keunikannya yaitu melakukan penambangan secara tradisional
Gambar 2. Sisi lain dari sumur minyak Wonocolo |
2.
Wisata
alam
Tempat ini
dapat dijadikan wisata sejarah bumi (geoheritage) di Lapangan
Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dengan adanya
wisata bertujuanndapat membantu memajukan kehidupan di desa tersebut dan
harapannya meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar
Gambar 3. Kunjungan wisatawan ke desa Wonocolo |
3.
Menara
Pandang
Menara pandang dapat berguna untuk melihat pemandangan sumur
minyak tua Wonocolo dari ketinggian.
Gambar 4. Ilustrasi Menara Pandang |
4.
Food
Court
Bertujuan untuk memudahkan wisatawan yang datang dan juga
dapat menjadikan mata pecaharian bagi warga sekitar.
Gambar 5. Ilustrasi Food Court |
DAFTAR PUSTAKA
Danisworo,
M. dan Martokusumo, W. (2002). “Revitalisasi Kawasan Kota : Sebuah Catatan
Dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Kota”, Info URDI Vol.13.
Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 18 tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Revitalisasi Kawasan