KENALKAH JENIS KONSERVASI ?

Senin, 04 Desember 2017

REVITALISASI LAHAN BEKAS TAMBANG PT. ARUTMIN INDONESIA SITE BATULICIN DENGAN SITEM EKOWISATA REKREASI DAN PENDIDIKAN

 Thamzez Nuur Anom
114160062


PENDAHULUAN
Kalimantan  merupakan  salah  satu  pulau  di  Indonesia  yang  di  dalamnya menyimpan  banyak  mineral.  Pulau  Kalimantan  sering  dimanfaatkan  untuk kegiatan  penambangan,  salah  satunya  adalah  penambangan  mineral  batubara. Salah satu wilayah penambangan, khususnya penambangan batubara di Indonesia adalah wilayah kecamatan Batulicin, Kalimantan Selatan. Kegiatan penambangan ini  secara  legal  dikelola  oleh  PT  Arutmin  Indonesia  yang  menjadi  lokasi penelitian.
Penambangan  batubara  di  satu  pihak  memberikan  kontribusi  terhadap penyediaan  sumber  energi,  penyerapan  tenaga  kerja  dan  pertumbuhan  ekonomi, tetapi  di  lain  pihak  menimbulkan  dampak  negatif  terhadap  lingkungan. Penambangan  batubara  yang  biasanya  dilakukan  dengan  sistem  terbuka  (open mining system) secara nyata menghilangkan vegetasi, mengubah susunan lapisan tanah,  menimbulkan  erosi,  sedimentasi,  dan  pemadatan  tanah  yang  dapat mengakibatkan degradasi lahan.  Salah  satu  upaya  dalam  memperbaiki  kondisi  lingkungan  pada  area pertambangan  adalah  kegiatan  reklamasi.  Kegiatan  reklamasi  meliputi  dua tahapan,  yaitu:  (1)  pemulihan  lahan  bekas  tambang  untuk  memperbaiki  lahan yang terganggu ekologinya, (2) mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki  ekologinya  untuk  pemanfaatan  selanjutnya.untuk mendukung keberlanjutan lanskap tersebut.  (Firmansyah,2012)




Gambar1.1 Lokasi Operasi Pertambangan PT. Arutmin



RUMUSAN MASALAH
         Melihat PT Arutmin Indonesia memiliki  komitmen  tinggi  dalam  pelestarian  lingkungan  dan  kesejahteraan masyarakat serta masyarakat yang ingin setelah kegiatan pertambangan tidak hanya meninggalkan kerusakan lingkungan maka perlu adanya revitalisasi kawasan pertambangan salah satunya dengan sistem ekowisata

DASAR TEORI
Kegiatan  pertambangan  merupakan kegiatan  usaha  yang  kompleks  dan  sangat  rumit, sarat  risisko, merupakan  kegiatan  usaha  jangka panjang, melibatkan teknologi  tinggi,adat  modal, dan aturan regulasi yang dikeluarkan dari beberapa sektor. Selain  itu,  kegiatan pertambangan mempunyai  daya  ubah  lingkungan  yang  besar,sehingga  memerlukan  perencanaan total  yang matang  sejak tahap  awal  sampai  pasca  tambang.Pada  saat  membuka  tambang,  sudah  harus difahami bagaimana  menutup  tambang. Rehabilitasi/reklamasi  tambang bersifat progresif, sesuai rencana tata guna lahan pasca tambang. Kegiatan  pertambangan  pada  umumnya memiliki tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :
Eksplorasi
Ekstraksi dan pembuangan limbah batuan
Pengolahan  bijih  dan  operasional pabrik pengolahan
Penampungan tailing,  pengolahan  dan pembuangannya
Pembangunan  infrastuktur,  jalan  akses  dan sumber energi
Pembangunan  kamp  kerja  dan  kawasan pemukiman
(Suprapto, 2007)
Gambar1.2 Lokasi Operasi Pertambangan PT. Arutmin Site Batulicin

Pengaruh  pertambangan  pada  aspek lingkungan terutama  berasal  dari tahapan ekstraksi dan  pembuangan  limbah  batuan,  dan pengolahan bijih serta operasional pabrik pengolahan.
Seperti halnya aktifitas pertambangan lain di Indonesia, Pertambangan batubara juga telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang cukup besar, baik itu air, tanah, Udara, dan hutan, Air . Penambangan Batubara secara langsung menyebabkan pencemaran antara lain ;
1. Pencemaran air,
 Permukaan batubara yang mengandung pirit (besi sulfide) berinteraksi dengan air menghasilkan Asam sulfat yang tinggi sehingga terbunuhnya ikan-ikan di sungai, tumbuhan, dan biota air yang sensitive terhadap perubahan pH yang drastis.
2. Pencemaran udara
 Peranan  polutan ikut andil dalam merangsang penyakit pernafasan seperti influensa,bronchitis dan pneumonia serta penyakit kronis seperti asma dan bronchitis kronis.
3. Pencemaran Tanah
 Penambangan batubara dapat merusak vegetasi yang ada, menghancurkan profil tanah genetic, menggantikan profil tanah genetic, menghancurkan satwa liar dan habitatnya, degradasi kualitas udara, mengubah pemanfaatan lahan dan hingga pada batas tertentu dapat megubah topografi umum daerah penambangan secara permanen.
4. Peningkatan laju  erosi  tanah  dan  sedimentasi
 Kejadian  erosi  merupakan  dampak  tidak  langsung  dari  aktivitas  pertambangan batubara melainkan dampak dari pembersihan  lahan untuk bukaan  tambang dan pembangunan  fasilitas  tambang  lainnya  seperti  pembangunan  sarana  dan prasarana  pendukung  seperti  perkantoran,  permukiman  karyawan,
5. Penurunan  kesuburan  tanah
Kegiatan  pengupasan  tanah  pucuk  (top  soil)  dan  tanah penutup  (sub  soil/overburden).  Pengupasan  tanah  pucuk  dan  tanah  penutup akan merubah  sifat-sifat  tanah  terutama  sifat  fisik  tanah  dimana  susunan  tanah yang  terbentuk  secara  alamiah  dengan  lapisan-lapisan  yang  tertata  rapi  dari lapisan  atas  ke  lapisan  bawah  akan  terganggu  dan  terbongkar.
(Papua, 2008)
Revitalisasi sebagai ekowisata merupakan suatu bentuk perjalanan wisata ke areal alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat. Pariwisata tambang digolongkan sebagai pariwista warisan keindustrian karena tambang khususnya tambang batubara adalah penggerak revolusi indsutri abad ke-19 yang mewariskan indsutrialisasi dan kemakmuran yang dicapai saat ini. Menurut Kuswartoyo (2001) ada empat peninggalan kegiatan tambang yang dapat dikemas dan dikembangkan menjadi atraksi parwisata yaitu:
1. Situs penambanan dipermukaan dan dibawah permukaan, lunag, gua, bekas galian tambang
2. Pemrosesan atau pengolahan hasil tambang
3. Pengangkutan hasil tambang, prasarana dan alat angkut
4. Produk sosial budaya kegiatan tambang, peralatan, perlengkapan, pemukiman, sejarah perjuangan buruh tambang.
Maka dapat sebagai prinsip wisata dengan gabungan unsur pendidikan.
(Poedjioetami,. 2013)

PEMBAHASAN
Konsep revitalisasi yang dikembangkan mulai dari tahap pengkajian, Tahap selanjutnya adalah tahap diskusi yang melibatkan baik masyarakat, perusahaan, pemegang saham, dan lembaga swadaya masyarakat untuk menyatukan pendapat dan mematangkan konsep ekowisata. Dimana ekowisata ini memiliki fokus mengenai keberlangsungan alam, manfaat ekonomi, dan psikologi lingkungan. Jika setuju maka dilanjutkan ke tahap pelaksanan berupa beberapa pembangunan, yang bermanfaat sebagai sarana pendidikan, kesehatan dan hiburan.
Sebelum melakukan revitaslisasi perlu adanya pemulihan dan kegiatan revegitasi pada area tanah dan area bekas lahan yang tidak menjadi kolam. Revegetasi dan pemulihan dilakukan dibagi menjadi dua yaitu

1. Revegetasi sebagai fungsi konservasi
Bagian ini berfungsi sebagai mengkonservasi tanah, air, dan memebntuk habitat satwa lokal. Vegetasi konservasi di dalam tapak terutama dikembangkan pada area sempadan danau utama dan sungai dan area yang memiliki kemiringan curam. Pemilihan vegetasi diutamakan vegetasi lokal karena selain dapat menjadi obyek edukasi.vegetasi lokal akan sesuai dalam membentuk habitat satwa lokal
2. Revegetasi sebagai fungsi estetika
Bagian ini berfunsgi sebagai elemen keindahan pada lokasi yang mampu menghadirkan suasana visual yang baik. Vegetasi estetika terutama dikembangkan di ruang wisata rekreasi dan area sekitar bangunan selain itu dapat dikembangkan di daerah wisata pendidikan
Setelah proses revegetasi dapat dikembangkan maka selanjutnya yaitu pemodelan dan pemanfaatan ekosiwsata di area bekas tambang, dalam hal ini dapat dikaukan dengan dua model pemanfatan fungsi yaitu:

1. Ruang Wisata Rekreasi (Orange)
Daerah ini dikembangkan memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat, pendatang seperti karyawan atau pekerja tambang dan wisatawan yang dituangkan dalam bentuk aktivitas-aktivitas wisata yang menonjolkan potensi-potensi alam dan ekstetika
Obyek utama yaitu estetika pada daerah danau dimana disekitar daerah tersebut dibangun fasilitas-fasilitas pendukung seperti jalur pedestrian, jogging tarck, gazebo, bangku piknik, dermaga, perahu dayumg, menara pandang, mushola, MCK, children palyground, area parkir, dan pos jaga.
Setelah hal diatas dilakukan maka diharpakan nantinya akitivitas seperti rekreasi seperti jalan-jalan, duduk-duduk, fotografi, piknik, bersampan, jogging, bermain dapat dilakukan di area tersebut

Gambar1.3  Rencana Revitaslisai Tambang PT. Arutmin Site Batulicin



2. Ruang Wisata Edukasi (Kuning)
Daerah ini dikembangkan untuk memebuhi kebutuhan dalam hal pendidikan yaitu masalah industri pertambangan dengan media pembelajaran yang memberikan tahap-tahapan pertambangan secara langsung dengan memanfaatkan kondisi bekas tambang. Perlu penambahan sarana dan prasrana pendukung diantarannya yaitu media papan interpreasi peta lokasi, museum tambang, miniatur proses penambangan dari pengambilan dari tanah sampai proses pengangkutan, jalur pedestian, gazebo, area parkir, pos jaga Setelah hal diatas dilakukan maka diharpakan nantinya seperti interpretasi aktivitas pertambangan, dan aktivitas pembelajaran dapat berlangsung dengan nyaman. Selian aktivitas pembelajaran dapat sesekali melihat pemnadangan dan fotografi.

REKOMENDASI
Hasil revitalisasi Kawasan Tambang PT. Arutmin dikembangkan dengan konsep ekowisata melalui dua model wisata yaitu wisata rekreasi dengan aktivitas-aktivitas wisata yang menonjolkan potensi-potensi alam dan ekstetika serta wisata pendidikan dengan menonjolkan media pembelajaran masalah industri pertambangan dengan  memberikan tahap-tahapan pertambangan secara langsung dengan memanfaatkan kondisi bekas tambang


DAFTAR PUSTAKA
Firmasnsyah, Huda. 2012. Perencanaan Laskap Pasca Tambang Batubara PT. Arutmin Indonesia Untuk Wisata. Bogor : IPB
Papua, Apjulkir. 2008. Potensi Kawasan Bekas Tambang Sebagai Obyek Wisata (Studi Kasus Kandi-Tanah Hitam Kota Sawahlunto). Bogor : IPB
Poedjioetami, E. 2013. Geo-Wisata Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan Bekas Galian Situ Di Desa Ranuklindu Pauruan. Surabaya : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Suprapto, Sabtanto. 2007. Reklamasi Lahan Bekas Tambang dan Aspek Konservasi Bahan Galian. Jakarta : Pusat Sumber Daya Geologi

1 komentar:

  1. Ayo Dapatkan Uang Puluhan Juta Rupiah... Gabung disini Bandar Sabung Ayam Online Terbesar dan Terpercaya di indonesia, Kunjungi Website Kami Di Disini dan Dapatkan Bonus Terbaru 8X 9X 10X win klik disini untuk mendapatkan akun Sabung Ayam anda.
    Hubungi kami di WA: +62-812-2222-995 & Telegram : @bolavitacc

    BalasHapus

Revitalisasi Kawasan